Medan Terkini

Preman Diduga Suruhan Mafia Tanah Ganggu Pemasangan Lampu Jalan di Lingkungan 13 Medan Johor

Warga Lingkungan 13, Jalan Eka Suka 7, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor resah.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
LAMPU JALAN:Jepretan layar 2 orang diduga preman bermotor meminta tukang listrik turun dan menghentikan pekerjaannya yang lagi memasang lampu jalan di Lingkungan 13, Jalan Eka Suka 7, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (19/7/2025) pagi sekitar pukul 07:30 WIB. Preman diduga suruhan mafia tanah mengganggu kenyamanan warga. 

Ryo menyebut, lampu jalan dipasang pada Sabtu 12 Juli kemarin, setelah adanya rumah salah satu warga dibongkar maling yang menyebabkan sepeda motor, dompet hilang dicuri pada 8 Juli.

Sehingga mereka berinisiatif dengan biaya patungan membeli tiang, kabel, lampu agar kediaman mereka terang, dan bebas maling.

Akan tetapi, 3 hari kemudian sejumlah orang tak dikenal (OT) didampingi kepala Lingkungan mencopot tiang.

Bukan cuma mencopot, mereka juga diduga menyembunyikan tiang.

"tuntutan kami tadi pagi tuh kami suruh pasang.
kenapa ada tiang, sebenarnya karena ada kemalingan di lorong kami ini, jadi kami inisiatif beli tiang listrik lah untuk penerangan karena maling kan kalau di tempat gelap kan gampang sembunyi,"kata Ryo, Sabtu (19/7/2025).

Berdasarkan penjelasan Kepling yang diterima Ryo dan warga lainnya, Faisal Husain mencopot tiang lampu jalan disuruh atasannya atau Lurah Kelurahan Gedung Johor bernama Ilham.

Alasan Kepling yang diterima masyarakat karena disebut pemasangan tak punya izin.

Pencopotan tiang lampu sendiri, lanjut Ryo tak ada berkomunikasi dengan warga. Padahal itu dibeli dengan uang masyarakat, bukan pakai uang pemerintah 

Setelah digeruduk, Kepling Faisal Husain sempat datang ke lokasi dan berbicara dengan warga.

Saat ini mereka lagi mencoba memasang kembali tiang agar lingkungannya terang tak ada maling.

"Alasan kepling (mencopot) karena katanya tidak ada izin, itu perintah dari lurah. Jadi dicabut. 
jadi ini sekarang dipasang kembali. warga sendiri yang masang."

Faisal Husain, Kepling 13, Jalan Eka Suka 7, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor menyebut apa yang terjadi hanya kesalahpahaman.

Ia membantah kalau dirinya mendukung pembongkaran tiang lampu jalan yang dibangun warga secara mandiri.

"Perihal itu kami hanya Miss komunikasi. Oh gak ada. Saya gak ada mendukung pembongkaran,"kata Faisal.

Mengenai Faisal berada di lokasi ketika tiang dicopot, ia membantahnya lagi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved