Sumut Terkini
Asap Tebal Muncul dari Dolok Tolong Akibat Karhutla, Masyarakat Sekitar Resah
Terlihat, asap datang dari kaki bukit Dolok Tolong dan terbawa angin hingga membuat kabut. masyarakat sekitar terganggu.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE- Asap tebal selimuti kawasan Dolok Tolong dan berpengaruh terhadap aktivitas warga sekitar.
Terlihat, asap datang dari kaki bukit Dolok Tolong dan terbawa angin hingga membuat kabut. masyarakat sekitar terganggu.
Seorang warga sekitar Jaya Napitupulu (54) mengaku cemas bila asap tebal tersebut terjadi. Pasalnya asap bakal berpengaruh terhadap kesehatan.
"Beberapa hari ini, kita cemas dengan munculnya asap tebal karhutla. Abu banyak dan ini tentu berpengaruh terhadap kesehatan, terutama untuk anak-anak," ujar Jaya Napitupulu (54), Kamis (17/7/2025).
"Kita juga meminta agar pelintas tetap waspada dengan adanya kabut tebal ini," sambungnya.
Sebelumnya, karhutla terjadi di kawasan Puncak Sibodiala, yang berdekatan dengan Dolok Tolong.
Selama musim kemarau beberapa waktu terakhir ini, luas karhutla di Toba berkisar 110 hektar.
Seorang koordinator di BPBD Sumut Hendrik Saputra mengutarakan, pihaknya bakal tinggal seminggu di kawasan Danau Toba memantau terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kebakaran terjadi di areal Puncak Sibodiala sejak Senin (14/7/2025) hingga hari ini, Rabu (16/7/2025).
Pasalnya, asap masih terlihat jelas muncul dari kawasan perbukitan tersebut.
"Kami diperintahkan ke lapangan untuk pemadaman karhutla yang terjadi di kawasan Danau Toba ini. Kami tiba dan segera menuju ke Puncak Sibodiala. Ada tiga titik sumber api yang sudah dipadamkan. Satu sumber api lagi tidak bisa dipadamkan karena medannya terlalu sulit," tutur Hendrik Saputra.
Untuk mengantisipasi penyebaran api, pihaknya meminta mesin gendong dan melakukan penyekatan.
Kawasan tersebut merupakan perbukitan dan berdekatan dengan Dolok Tolong. Medan di areal karhutla tersebut dikenal curam dan penuh dengan pohon pinus serta semak belukar.
"Kami juga sudah menyampaikan kepada provinsi agar membawa mesin gendong karena areal karhutla sulit ditempuh," terangnya.
Ia juga menjelaskan, karhutla yang terjadi di puncak tersebut hampir menjalar ke kawasan pemukiman dan pemakaman warga sekitar.
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kabut-asap-tebal-akibat-karhutla-muncul-di-kawasan-Dolok.jpg)