Sekolah Rakyat di Sumut
SRMP II Sentra Bahagia Medan Terapkan Pembelajaran Digital
Maragoti, Kepala SRMP II Sentra Bahagia, menjelaskan Sekolah juga menerapkan kurikulum berstandar nasional.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) II Sentra Bahagia Medan siap memulai babak baru dalam sistem pendidikannya dengan menerapkan pembelajaran berbasis digital mulai, Senin (14/7/2025).
Lembaga yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda ini akan memanfaatkan perangkat laptop dan Chromebook, didukung aplikasi pembelajaran resmi dari Kementerian Sosial hasil kolaborasi dengan Yayasan Pendidikan Al-Hikmat Surabaya.
Maragoti, Kepala SRMP II Sentra Bahagia, menjelaskan Sekolah juga menerapkan kurikulum berstandar nasional.
Meskipun begitu ada kurikulum khusus yang diterapkan yakni kurikulum multi entry multi exit.
Dimana para siswa yang putus sekolah bisa langsung melanjutkan belajar disini. Dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Sedangkan konsep multi exit yang dimaksud siswa bisa saja tamat lebih cepat jika dianggap kemampuan akademiknya baik.
Sekolah menyediakan fasilitas asrama untuk para siswa, dengan sistem disiplin yang ketat, dan pendamping khusus disetiap kamar.
"Kami menyediakan fasilitas asrama yang nyaman dengan tempat tidur bertingkat. Jam tidur siswa diatur ketat mulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB untuk membentuk kedisiplinan," jelasnya.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dirancang fleksibel antara 1 hingga 3 bulan, disesuaikan dengan kemampuan adaptasi masing-masing siswa.
Bagi yang cepat menyesuaikan diri, proses pembelajaran formal bisa dimulai lebih cepat. Sebaliknya, siswa yang membutuhkan waktu lebih lama akan mendapatkan pendampingan intensif.
Kebijakan kunjungan orang tua juga diatur ketat, hanya diperbolehkan pada hari libur atau sore hari di luar jam belajar.
"Kami tidak mengizinkan kunjungan malam hari demi menjaga konsentrasi belajar siswa," jelas kepsek.
Tak hanya fokus pada akademik, Sentra Bahagia juga menyediakan beragam kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan minat dan bakat siswa. Mulai dari olahraga seperti basket dan bulu tangkis, seni musik, hingga keterampilan khusus seperti pelatihan barista.
Dengan pendekatan pendidikan yang mengintegrasikan teknologi digital dan pembinaan karakter melalui sistem asrama, Sentra Bahagia Medan berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang inovatif sekaligus membentuk pribadi yang disiplin dan berkarakter kuat bagi para siswanya.
Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi model pendidikan alternatif yang mampu menjawab tantangan zaman sekaligus memberikan akses pendidikan berkualitas bagi semua kalangan masyarakat.
Dari kejauhan seorang laki-laki yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam masuk ke ruangan kelas 7A Sekolah Rakyat Menengah Pratama (SRMP) II di Balai Sentra Bahagia Medan, Senin (14/7/2025).
Saat masuk ke kelas, puluhan wali murid pun melihat dan meminta sang anak untuk duduk dengan rapi.
Tak lama seorang laki-laki itu pun masuk sambil menyapa 30 siswa yang berada di kelas 7A.
"Pagi anak-anak, siapa yang sudah siap mengikuti Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari ini," ucap laki-laki tersebut.
Ia pun menjelaskan sejumlah kegiatan yang akan dilakukan di sekolah rakyat ini.
"Di sekolah rakyat ini lebih mantap pembelajarannya dari sekolah biasa. Di sini ada smart box dan papan tulisnya yang masih baru," tuturnya.
Selain itu, Ia pun mengajak 30 siswa untuk perkenalan satu sama lain.
"Mari perkenalkan diri masing-masing," jelasnya.
Selang satu jam, ia pun keluar dari ruang kelas. Saat didekati Tribun Medan, ternyata laki-laki itu bernama Sangab, satu diantara guru yang berada di SRMP II itu.
Menurutnya, satu kebahagiaan bisa mengajar di sekolah rakyat ini.
Awalnya ia mengaku deg-degan mengajar di sini. Sebab, ini merupakan program khusus dari pemerintah pusat.
"Persiapan cukup panjang dari semalam. Kalau dibilang gak tidur adalah istirahat walaupun sebentar. Tadi juga sempat deg-degan sebentar sebelum mengajar. Karena mengajarnya sambil dilihat orang tua," jelasnya.
Namun meski sempat deg-degan, Sangab tetap antusias mengajar di hari pertama sekolah rakyat ini.
"Kalau di dunia pendidikan walau deg-degan tetap semangat karena tugas kita memang mengajar," jelasnya.
Menurutnya, awal ia memilih menjadi guru di sekolah rakyat karena panggilan hati.
Sebab, sekolah ini dibuat untuk membantu anak-anak yang orangtuanya mengalami kemiskinan ekstrem.
"Selain ini passion saya menjadi guru. Saya mau mengajar di sekolah rakyat karena panggilan hati. Ini yang paling utama melatarbelakangi saya untuk menjadi guru disini," jelasnya.
Apalagi, kata Sangab, anak-anak di sekolah rakyat cukup antusias belajar di hari pertama ini.
"Anak-anak juga cukup antusias ya. Jadi kita juga happy. Mudah-mudahan anak-anak ini bisa mencapai cita-citanya tanpa melihat latar belakang," jelasnya.
Menurutnya ia dapat mengajar dari sekolah rakyat karena mengikuti beberapa mekanisme.
"Untuk pemilihan jadi guru di sekolah rakyat ada beberapa mekanisme yang dilakukan pihak BKN, jadi kita mengikuti prosedur dari BKN itu kita masuk dalam perekrutan p3k itu jalur kita berasal dari situ. Ditugaskan dan diarahkan ke sini. Ada kemungkinan juga nanti kami akan ikut tinggal di asrama,"ucapnya.
Sekolah Rakyat yang Ada di Sumut :
-Balai Sentra Bahagia Dinas Sosial Kota Medan,
Sekolah ini terletak di Jalan Williem Iskandar No 337 Kecamatan Medan Tembung di sini ada 100 siswa tingkat SMP yang akan belajar.
-Balai Sentra Insaf Kutalimbaru, Deliserdang
Sekolah ini terletak di Jalan Berdikari Kecamatan Kutalim Baru. Di sini ada 150 siswa tingkat SMP yang akan Belajar.
-Gedung Universitas Islam Negeri (UIN) Tebing Tinggi
Sekolah ini terletak di Kampus V UINSU jln Leuser kecamatan Rambutan. Di sini ada 100 siswa tingkat SMA yang akan belajar.
-SMKN Pertanian Padang Sidimpuan
Sekolah ini terletak di Jalan Perintis Matinggi Kecamatan Padang Sidimpuan. Di sini ada 75 siswa tingkat SMA yang akan belajar.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kota Binjai dan Kabupaten Langkat Masih Tentukan Lahan Sekolah Rakyat untuk Dibangun |
|
|---|
| 100 Pelajar Mengikuti Sekolah Rakyat di Kota Tebingtinggi, Orangtua Ikut Mengantar |
|
|---|
| Orangtua di Tebingtinggi Antusias Anaknya Ikut Sekolah Rakyat, Berharap Jadi Disiplin dan Mandiri |
|
|---|
| Siswa Sekolah Rakyat di Kota Tebingtinggi Ngaku Senang, Ternyata Banyak Kawan Sekampung |
|
|---|
| Sekolah Rakyat SRMP II Sentra Bahagia Medan Resmi Dimulai, Fokuskan Kenyamanan Siswa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/HARI-PERTAMA-MASUK-SEKOLAH-RAKYAT.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.