Berita Viral

JOKOWI Siap Lawan Roy Suryo Cs di Pengadilan, Bawa Ijazah Asli, Duga Ada Agenda Besar Menjatuhkannya

Presiden Jokowi memastikan bakal menunjukkan ijazah aslinya di Pengadilan. Jokowi tidak merasa takut dengan keterangan-keterangan Roy Suryo

ISTIMEWA
ISU IJAZAH JOKOWI - Narasi dugaan ijazah Joko Widodo dicetak ulang di Pasar Pramuka tahun 2012 saat maju Pilgub DKI kini jadi sorotan. 

Ia pun kembali menegaskan hanya akan menunjukkan ijazah aslinya di pengadilan. Ia tidak akan menunjukkan di luar sidang.

“Yang jelas saya ingin menunjukkan ijazahnya di dalam sidang pengadilan nantinya. Nggak (di luar sidang). Harus dalam sidang-sidang pengadilan yang ada nanti. Akan saya tunjukkan ijazah asli yang saya miliki,” jelasnya.

Serangan bertubi-tubi ke Jokowi dan keluarganya

Dalam beberapa bulan terakhir, Jokowi terus 'diserang' secara politik dan hukum sejak tidak menjabat lagi Presiden RI.

Setelah kasus dugaan ijazah palsu dan upaya pemakzulan terhadap putranya,  kini muncul tuduhan lain ke Jokowi dan keluarganya.

Diantaranya Jokowi dituduh jadi dalang kecelakaan putra Amien Rais tahun 2020 lalu hingga dituduh perintahkan impor gula dalam kasus Tom Lembong.

Tak hanya pribadi Jokowi, keluarganya pun tak luput dari serangan.

Putra Sulung Jokowi Didesak Dimakzulkan

Bulan lalu, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat Wakil Presiden RI diusulkan dimakzulkan oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI  beberapa waktu lalu.

Surat usulan pemakzulan telah dikirim ke DPR dan MPRI.

Dalam suratnya, Forum menyoroti keabsahan Gibran sebagai wakil presiden. Mereka menyebut Gibran maju melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai cacat hukum, yakni Putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023.

“Putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023 terhadap pasal 169 huruf q Undang-Undang Pemilu seharusnya batal demi hukum karena Anwar Usman tidak mengundurkan diri dari majelis hakim, padahal memiliki konflik kepentingan,” demikian isi surat tersebut.

 Forum juga mengkritisi rekam jejak Gibran yang dianggap minim pengalaman serta meragukan dari segi etika dan moral.

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa surat tersebut belum ia baca karena DPR baru saja memasuki masa sidang usai reses.

“Belum lihat, ini baru masuk masa sidang,” kata Puan, seusai rapat paripurna pembukaan masa sidang, Selasa (24/6/2025).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved