Berita Viral
Bayi Tewas karena Dokter Tak Datang, RS Linggarjati Beri Uang Damai Rp5 Juta, Hotman Paris Geram
Bayi meninggal karena dokter tak datang, RS Linggajati minta damai dan beri uang Rp5 juta hingga pengacara Hotman Paris geram dan pertanyakan
Selain itu ia juga mengatakan kasus Irmawati bakal dibawa ke ranah pidana.
"Dan di samping laporan pidana, juga akan mengajukan gugatan perdata kepada semua pihak terkait. Termasuk kepada susunan direksi Rumah Sakit Linggajati Kuningan agar semua dicopot," tegas Hotman.
Baca juga: SOSOK Ayah Tega Tembak Mati Putrinya karena Tak Mau Hapus Akun TikTok, Sempat Bohong Bunuh Diri
Penantian 7 Tahun
Andi harus kehilangan buah hati pertamanya usai sang istri, Irmawati diduga terlambat ditangani oleh petugas medis RSUD Linggajati, Kuningan, Jawa Barat.
Sumber mata pencaharian Andi ia dapati dengan sehari-hari menjadi pengemudi ojek online atau ojol. Ia rela selama dua hari tidak 'tancap gas' guna menunggu proses persalinan sang istri.
"Dua hari menemani istri. Tidak bekerja, tidak ada pemasukan karena saya pengen langsung lihat anak saya, anak pertama," kata Andi saat diwawancara di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (12/7/2025).
Andi dan Irmawati sudah 7 tahun menikah. Selama itu juga mereka menaruh harap atas hadirnya anak pertama mereka.
Saking antusiasnya, ia tak tanggung-tanggung memberikan pelayanan terbaik untuk sang istri saat melakukan kontrol kandungan.
"Wah, senang banget soalnya kan kontrolnya saja, periksanya ke Bandung, ke dokter khusus. Anak pertama, sejak 7 tahun (pernikahan). Sudah dinanti-nanti," ujarnya.
Baca juga: Viral Pengemudi BMW Diseret dan Dipukuli Polisi, Ternyata Penyebabnya karena Hal Sepele
Irmawati mengalami pecah ketuban dan dibawa ke IGD RSUD Linggajati pada Sabtu, 14 Juni 2025. Namun, ia tidak segera mendapat tindakan medis darurat dan baru menjalani operasi sesar pada Senin, 16 Juni. Bayinya dinyatakan meninggal dalam kandungan.
Sejumlah petinggi rumah sakit sudah mendatangi rumah Andi dan Irmawati.
Mereka mengucapkan belasungkawa sekaligus memberikan uang santunan sebesar Rp5 juta.
Uang santunan yang diberikan rumah sakit disebut Andi tidak cukup untuk menutup semua biaya pengeluaran.
"Wah, kalau ditotal enggak tahu berapa-berapanya. Cuman kan tenaga, materi, waktu. Ke Bandung saja, periksa, habis 5 juta buat obatnya saja. Belum ongkos, belum makan," ungkap Andi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/DUGAAN-MALAPRAKTIK-Irmawati-dan-suami-mendatangi-Tim-Hotman-Paris-untuk-meminta.jpg)