Medan Terkini
Warga Medan Utara Keluhkan Sulitnya Pengurusan e-KTP, Pemko Rancang MPP Mini
Layanan urusan administrasi dan kependudukan masih jadi persoalan dan keluhan warga Medan Utara.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Layanan urusan administrasi dan kependudukan masih jadi persoalan dan keluhan warga Medan Utara.
Kondisi itu disampaikan oleh DPRD Sumut Dapil I Sumut yang sudah terjun langsung menyerap aspirasi warga Medan.
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengatakan, upaya pihak pemerintah menjawab permasalahan tersebut adalah meluncurkan Mall Pelayanan Publik (MPP) Roadshow beberapa waktu lalu di Kecamatan Medan Belawan.
"MPP Roadshow menjadi salah satu upaya yang dilakukan Pemko Medan untuk melayani masyarakat kawasan Medan Utara, terutama yang berkaitan dengan pengurusan dokumen administrasi kependudukan (Adminduk)," kata Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Kamis (10/7/2025).
Upaya yang telah dilakukan itu disampaikan oleh Rico saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Pimpinan dan anggota DPRD Sumut Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut I (Kota Medan A) & Dapil Sumut II (Kota Medan B) di Ruang Rapat I, Balai Kota Medan.
Adapun wilayah Dapil Sumut I meliputi Kecamatan Medan Kota, Medan Denai, Medan Deli, Medan Belawan, Medan Amplas, dan Medan Area. Kemudian, Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Medan Timur.
Sedangkan, wilayah Dapil Sumut II meliputi Kecamatan Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Tuntungan dan Medan Johor. Lalu, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Baru, Medan Petisah serta Medan Selayang.
Mengetahui masih belum efektif layanan pengurusan administrasi dan kependudukan di Medan Utara, Rico dan Dinas Dukcapil Medan akan mempersiapkan MPP Mini di Kawasan Medan Utara. Hal itu untuk merespon keluhan warga yang harus menempuh jarak 1 jam ke MPP Pusat di Jalan Iskandar Muda.
"Kita juga tengah merancang untuk mempersiapkan kehadiran MPP mini di kawasan Medan Utara agar lebih memudahkan masyarakat lagi, sifatnya lebih menetap," kata Rico Waas menjawab aspirasi anggota DPRD Sumut Dapil Sumut I tersebut.
Bersama Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Rico Waas mengaku, jika selama dua hari upaya jemput bola yang dilakukan melalui MPP Roadshow tersebut, tercatat jumlah dokumen adminduk yang diurus sebanyak 1.200 dokumen.
"Dari jumlah yang ada tersebut Pak, Bu, ini menandakan bahwa masyarakat kita sangat butuh tentang dokumen adminduk ini. Karena, kita menyadari jika masyarakat kita banyak terbatas kemampuannya untuk mengurus dan menjangkau tempat pelayanan kita jika harus langsung ke Kantor Disdukcapil Medan. Bahkan ada masyarakat yang tidak tahu di mana lokasinya," ungkapnya.
Dalam pertemuan ini, Politisi PDI Perjuangan, Landen Marbun menyoroti kebijakan Pemko Medan yang memusatkan pelayanan e-KTP di Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Iskandar Muda. Karena MPP itu berjarak cukup jauh bagi warga Medan Utara, khususnya Belawan sejauh 26,6 kilometer atau 1 jam perjalanan.
"Keluhan warga Medan Utara rata-rata sama, sulitnya urus e-KTP. Untuk urus e-KTP saja masyarakat terpaksa cuti. Kenapa tidak di kantor kecamatan atau kelurahan saja?" tanya Landen Marbun kepada Rico Waas.
Mirisnya lagu, selain jarak tempuh yang jauh, ia juga mengkritik jumlah petugas yang minim untuk merekam data kependudukan. Landen memiliki pengalaman buruk, karena harus menunggu lama lantaran petugas sedang istirahat.
"Kemarin ada dua petugas, satu lagi keluar dan satu lagi istirahat. Terpaksa saya harus nunggu berjam-jam," katanya.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
| Kondisi Terkini Mahasiswa UNIKA yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kuburan Pamannya, Sempat Koma |
|
|---|
| Ratusan Karyawan KG Group di Medan Ikuti Senam Aerobik, Tutup KG CUP 2025 |
|
|---|
| Berita Foto: Polrestabes Medan Ungkap Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Warga Pancurbatu Tewas setelah Dituduh Curi Uang Rp 2,3 Juta, Istri Sebut Korban Sempat Dijemput |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/DPRD-Sumut-sampaikan-aspirasi-keluhan-masyarakat-Medan-Utara-yang-kesulitan-urus-administrasi.jpg)