Berita Viral
MERTUA Sebut Nurhadi Tahu Hal yang Harusnya tak Diketahui, Singgung Kasus Terakhir: Nak Hati-hati
Dalam jabatannya yang kini diemban, muncul dugaan ada pihak yang tak terima atas tindakan Nurhadi.
Sukarmidi curiga betul akan sikap Nurhadi yang tidak seperti biasanya.
Menurutnya Nurhadi menerima banyak sekali panggilan telepon.
Belakangan ia juga sering keluar malam tanpa alasan jelas.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Terbaru, Meroket Naik 5 Peringkat, Siap-siap Geser Vietnam
"Saya yakin Adi mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak ia ketahui," katanya.
Sampai kemudian Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di dasar kolam renang sebuah vila di Gili Trawangan, NTB pada 16 April 2025.
Sukarmidi mengatakan ada sejumlah luka janggal pada jasad Nurhadi.
"Luka lebam di sejumlah titik seperti kepala, luka di pelipis, kemudian juga bibir yang membiru," katanya.
Dirreskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat mengatakan Nurhadi turut bersama Kompol Yogi, Ipda Haris Chandra, Melanie Putri dan Misri Pupita Sari mengonsumsi obat terlarang.
Mereka disebut telah minum obat penenang jenis riklona dan ekstasi.
"Pesta di sana. Datang ke sana diberikan benda ilegal," kata Syarif.
Kabid Humas Polda NTB Mohammad Kholid mengatakan bahwa kini polisi masih menelusuri asal muasal narkoba yang dikosumsi.
Baca juga: RDP di Senayan, Rapidin Simbolon Minta Presiden Prabowo Selamatkan Status Geopark Kaldera Toba
"Narkoba sedang ditelusuri dari mana oleh Ditresnarkoba," katanya.
Kuasa hukum Misri, Yan Mangandar mengungkap bahwa Kompol Yogi telah memberi uang sebesar Rp 2 juta pada Misri untuk membeli obat penenang jenis riklona.
Sedangkan ekstasi dibawa oleh Kompol Yogi.
Nurhadi disebut mengalami penganiayaan sebelum akhirnya tenggelam di kolam renang di salah satu penginapan di Gili Trawangan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/POTRET-Terakhir-Brigadir-Nurhadi-Santai-Berendam-di-Dalam-Kolam-Sebelum-Tewas-Direkam-Misri.jpg)