Imigrasi Medan Perketat Pengawasan personel Tegakkan Sop

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan memperketat pengawasan internal terhadap seluruh personel sebagai bagian dari upaya penegakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Langkah ini merupakan komitmen nyata dalam mewujudkan tata kelola keimigrasian yang profesional, akuntabel, dan bebas dari praktik penyimpangan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Uray Avian, menyampaikan bahwa penguatan pengawasan dan penegakan SOP bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan institusional terhadap kepercayaan publik.

"Kami tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran disiplin maupun penyimpangan prosedur. Seluruh jajaran kami wajib bekerja sesuai dengan ketentuan dan menjaga integritas dalam setiap lini pelayanan. Pengawasan ini adalah upaya membangun budaya kerja yang profesional dan bertanggung jawab," tegas Uray Avian.

Upaya tersebut selaras dengan Commander Wish Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Brigjen Pol. Yuldi Yusman, S.E., M.Si., yang menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan komitmen kuat seluruh jajaran imigrasi dalam mewujudkan institusi yang berorientasi pada pelayanan publik dan bebas dari korupsi.

Lebih lanjut, penguatan SOP dan pengawasan internal juga menjadi bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada program:

·        Penguatan sistem pengawasan dan penegakan hukum keimigrasian secara konsisten dan profesional;

·        Peningkatan kualitas pelayanan publik yang berbasis digital dan akuntabel;

·        Penguatan tata kelola SDM Imigrasi yang berintegritas dan berdaya saing.

Sebagai bentuk nyata dari pelaksanaan pengawasan internal, Kantor Imigrasi Medan secara konsisten melaksanakan briefing pagi setiap hari sebelum pelayanan dimulai. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan petugas, menyampaikan arahan pimpinan, serta menekankan kembali pentingnya kedisiplinan dan integritas dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Dalam praktiknya, Kantor Imigrasi Medan juga melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja personel, termasuk pelaksanaan apel pengawasan, pembinaan teknis, serta pelaporan realisasi pelayanan dan pengawasan dalam sistem terintegrasi. Evaluasi ini bertujuan untuk mendeteksi potensi penyimpangan sejak dini serta memastikan setiap lini bekerja sesuai dengan arah kebijakan nasional keimigrasian.

Kehadiran pengawasan yang kuat tidak dimaknai sebagai tindakan represif, melainkan sebagai upaya pencegahan, pembinaan, dan penguatan etos kerja seluruh jajaran. Dengan semangat perubahan yang dibawa oleh Plt. Dirjen Imigrasi dan Menteri Hukum dan HAM, Kantor Imigrasi Medan berkomitmen menjadi garda terdepan dalam pelayanan keimigrasian yang transparan, akuntabel, dan terpercaya. (*)