Berita Viral
Bukan Untuk Pesta di Vila, Mertua Brigadir Nurhadi Sebut Akihkahkan Anak, Nyatanya Tewas di Kolam
Keluarga Brigadir Muhammad Nurhadi membantah korban pergi ke Gili Trawangan untuk berpesta bersama atasannya dan wanita lain.
TRIBUN-MEDAN.com - Niat Brigadir Nurhadi bukan untuk pesta di Vila, mertua sebut akihkan anak. Nyatanya tewas di kolam usai goda teman kencan atasan.
Keluarga Brigadir Muhammad Nurhadi membantah korban pergi ke Gili Trawangan untuk berpesta bersama atasannya dan wanita lain.
Mertua Nurhadi, Sukarmidi mengatakan Brigadir Nurhadi pun sempat berpamitan dengan keluarga hanya untuk mengantar saja dan tidak menginap.
Terlebih pada saat kejadian berbarengan anak nomor dua Brigadir Nurhadi berusia satu bulan akan melangsungkan proses akikah.
Diungkapkannya, sosok Nurhadi dikenal polos, dan sangat mencintai anaknya, bahkan sepulang kerja ia selalu menyempatkan diri untuk mencium ke dua anaknya.
“Saya bantah Adi ke gili untuk poya-poya, ini nggak mungkin, karena pada saat itu (kejadian terbunuhnya Nurhadi) anak yang paling kecilnya itu akan di akikah,” ucap mertua Nurhadi, Sukarmidi saat ditemui Tribunlombok.com, di kediamannya yang berada di Dusun Lendang Re, Desa Sembung, Kecamatan Narmada Lombok Barat, Rabu (9/7/2025).
Atas pemberitaan miring itu, Sukarmidi menyebut sudah keterlaluan.
“Nggak mungkin Adi akan meninggalkan anaknya di momen penting hanya untuk sekedar poya-poya. Biasanya setelah pulang tetap dia cium anaknya, saya kok langsung sek, sudah nggak bener ini?,” kata Sukarmidi.
Sukarmidi menceritakan, sebelum kepergian Nurhadi ke Gili Trawangan, ia juga sempat memiliki firasat yang jelek terhadap dirinya.
Apalagi izin yang disampaikan korban ke keluarga ke Gili pada saat itu bukan untuk menginap, namun hanya untuk mengantar tamu.
Firasat buruk sudah dirasakan keluarga sejak hari Selasa.
Sehari sebelum ditemukan meninggal, Nurhadi sempat berpesan kepada tukang bangunan yang mengerjakan pembuatan kursi kayu di rumahnya.
“Selasa dia sudah pamitan ke kawan, semua dikasih tau, yang bikin kursi (tukang) disuruh jadikan biar ada bisa dipakai orang banyak duduk,” ceritanya.
Pada saat perjalanan ke Gili, sekira jam 4 sore, Nurhadi bahkan sempat melakukan video call dengan anaknya yang paling besar, yang masih berumur 5 tahun.
Akan tetapi, sejak memasuki waktu magrib, anaknya yang merasa kangen sempat mencoba mengontak korban, namun tidak pernah ada balasan.
| KELAKUAN NAF Setelah Bunuh Janda Tua Gegara Ditagih Utang, Posting di Kafe, Dikenal Suka Foya-Foya |
|
|---|
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
| ANIES Sentil Universitas Oxford Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Soal Temuan Rafflesia Hasselti |
|
|---|
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/POTRET-Terakhir-Brigadir-Nurhadi-Santai-Berendam-di-Dalam-Kolam-Sebelum-Tewas-Direkam-Misri.jpg)