Medan Terkini
Anggota DPRD Sumut Pertanyakan Penggunaan Dana Bantuan 70 M dari Pemprov ke Renovasi Stadion Teladan
Wakil Ketua DPRD Sumut Ihwan Ritonga beserta delapan anggota DPRD Sumut dari dapil Sumut I melakukan tinjauan ke proyek renovasi Stadion Teladan.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAM.com,MEDAN - Wakil Ketua DPRD Sumut Ihwan Ritonga beserta delapan anggota DPRD Sumut dari dapil Sumut I melakukan tinjauan ke proyek renovasi Stadion Teladan yang tak kunjung rampung hingga saat ini.
Dalam kunjungan itu, Ihwan beserta delapan anggota DPRD lainnya mengecek secara langsung pekerjaan fisik Stadion Teladan.
Dikatakan Ihwan, selain mengecek fisik proyek pihaknya juga meninjau progres pembangunan yang menggunakan dana bantuan dari Pemprov Sumut sebesar Rp 70 miliar di Stadion Teladan.
Namun, dalam peninjauan, anggaran bantuan yang diberikan itu terlihat belum direalisasikan.
Padahal, anggaran bantuan itu diberikan untuk pembelian sejumlah alat seperti papan scors dan lain-lain.
"Jadi ini konsepnya bukan sidak ya. Tapi kami memang DPRD Sumut sedang melakukan Laporan Penanggungjawaban (LPJ) ke gubernur. Dan proses LPJ ini harus turun ke dapil masing-masing untuk mengecek langsung proyek-proyek yang berlangsung," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Rabu (9/7/2025).
Apalagi, Stadion Teladan itu, kata Ihwan stadion kebanggaan masyarakat Medan dan Sumut, makanya pihaknya melakukan peninjauan.
"Berhubung saya beserta delapan anggota DPRD lainnya merupakan Dapil Sumut I jadi kami mengecek langsung dan memberikan dukungan dan support renovasi Stadion Teladan," jelasnya.
Diterangkannya, Pemprov Sumut juga memberikan dana bantuan pembangunan Stadion Teladan sebesar Rp 70 miliar.
"Kita juga mau mengecek anggaran bantuan yang diberikan Pemprov Sumut sudah terealisasi belum. Ternyata sejumlah kawan di DPRD belum melihat penggunaan anggaran itu. Padahal uangnya sudah diterima oleh Pemko Medan," jelasnya.
Dikatakannya, anggota DPRD yang mempertanyakan bentuk fisik dari papan score yang tak terlihat di Stadion Teladan. Padahal, papan score itu termasuk dari anggaran bantuan Pemprov Sumut.
"Ada sejumlah item-item bantuan yang kita berikan dari keuangan provinsi, saat di cek teman-teman Dapil Sumut I, fisiknya tidak ada, padahal anggaran sudah diberikan,"jelasnya.
Anggaran Rp 70 miliar dari Pemprov itu, kata Ihwan, bakal digunakan untuk pembangunan taman lampu, perbaikan tangga menuju pembelian tiket hingga perbaikan fly over penyeberangan dan papan score tersebut.
"Kalau kita lihat sudah terealisasi mulai dr pembangunan taman lampu tangga menuju tiket fly over penyebrangan ke stadion itu sedang berlangsung perbaikan. Tapi itu tadi papan score nya tidak ada. Padahal anggaran papan score itu Rp 11,7 miliar. Makanya itu kawan-kawan mempertanyakan kemana bentuk fisik papan score itu," ucapnya.
Menurutnya ada kesalahan prosedur dalam proyek ini.
"Kalau alurnya seharusnya ketika sudah ada anggaran baru beli barang. Tapi ini ada kesalahan prosedur administrasi di tahun 2024. Kalau dari kawan-kawan kesalahan dari pihak kementerian," jelasnya.
Seharusnya, kata Ihwan apabila barang sudah dibeli maka harus dipasang. (Papan score). Namun, alasan dari Pemko Medan, belum dipasangnya papan score, karena pengerjaan fisik yang menggunakan APBN (dari kementerian) belum selesai.
"Sebenarnya pertanyaan dari kawan-kawan dapil I sudah clear. Di sana ada kesalahan prosedur administrasi dari APBN. Saat ini dijadwalkan Stadion Teladan selesai tahun 2024. Kemudian, pihak Pemko sudah membeli alat-alat peresmian dari anggaran bantuan Pemprov. Setelah dipasang, terpaksa harus di cabut, karena proyeknya belum selesai di akhir tahun lalu," jelasnya.
Ditegaskannya, pada dasarnya DPRD Sumut dukung penuh segala perbaikan renovasi pembangunan Stadion Teladan.
"DPRD Sumut Dukung keberlanjutan Pembangunan Stadion Teladan, dan percepatan Pembangunan untuk kepentingan Masyarakat Kota Medan dan Sumut," jelasnya.
Diberitakan beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti membeberkan alasan renovasi Stadion Teladan yang tak kunjung rampung hingga saat ini, Rabu (19/3//2025).
Dikatakan Diana, kendalanya diantaranya kurangnya jumlah pekerja, lambatnya bahan material yang masuk, serta ada sejumlah titik yang mengalami perubahan desain.
Diana juga mengakui seharusnya proyek ini selesai April 2025 mendatang. Namun,dari hasil peninjauan ia belum bisa memastikan kapan proyek Stadion Teladan ini selesai.
"Yang menjadi kendala itu, masalah material penyedia, ini saya harus ngepush terus kepada penyedianya. Kemudian juga, ada perubahan-perubahan desain yang heritagenya kita gak tahu ya. Kalau sesuatu yang kita lakukan renovasi, kita tidak tahu oh ternyata strukturnya enggak kuat harus ada penguatan struktur .dan kecepatan dalam pembangunan yang harus ditingkatkan," jelasnya usai melakukan peninjauan renovasi Stadion Teladan yang terletak di jalan Teladan Kecamatan Medan Kota, Rabu (19/3/2025).
Menurutnya, dari hasil peninjauan pihaknya harus merapatkan ulang target selesainya proyek ini.
"Hari ini saya beserta Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Wali Kota Medan Rico Waas beserta jajaran melakukan tinjauan renovasi Stadion Teladan," ucapnya.
Menurutnya, peninjauan yang dilakukan tersebut, karena ada beberapa laporan kendala dalam renovasi Stadion Teladan.
"Seharusnya proyek ini selesai bulan April, tetapi karena ada beberapa kendala, makanya kami hadir di sini untuk meninjau secara langsung," tuturnya.
Selain melihat progres pembangunan, kata Diana, pihaknya juga ingin meninjau upaya upaya percepatan dari pihak tender dalam pembangunan Stadion Teladan.
"Tadi saya sudah panggil MK, panggil Penyedianya (Wika) dan PTK untuk mengetahui upaya upayanya agar segera dikerjakan secara tepat waktu,"jelasnya.
Untuk itu, diana mengaku akan menghitung kembali target waktu penyelesaian proyek ini.
"Jadi maksud dari 53 hari selesai yang saya minta ke pihak penyedia itu adalah laporan upaya upaya yang dilakukan. Karena sepertinya tidak akan selesai dalam 53 hari ke depan. Makanya untuk target kapan selesai akan dirundingkan ulang, ucapnya.
Diana juga memastikan proyek ini pasti akan dituntaskan.
"Tidak ada masalah dalam anggaran. Meskipun ada efesiensi. Tetapi untuk anggaran renovasi Stadion Teladan telah disiapkan dari APBN sebesar Rp 275 miliar. Dan anggaran itu, anggaran tahun lalu dan tidak ada penambahan di tahun ini," jelasnya.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti melakukan peninjauan renovasi Stadion Teladan di Jalan Teladan Kecamatan Medan Kota, Rabu (19/3/2025).
Dalam tinjauan itu, Diana sempat memarahi penanggung jawab proyek yaitu PT Wika dan MK,karena tidak adanya sinkronisasi data laporan jumlah pekerja dan lambatnya material bahan yang masuk.
Gubernur Sumut Bobby Nasution, Wali Kota Medan Rico Waas turut mendampingi Wamen PUPR Diana meninjau Stadion Teladan siang ini.
Pantauan Tribun Medan Stadion Teladan yang sudah selesai direnovasi hanya bagian taman utama saja.
Sementara untuk dalam stadion semua masih dalam tahap pembangunan. Selain itu untuk rumput stadion pun sebagian sudah tertanam.
Namun hanya sejumlah pekerja yang terlihat di area Stadion Teladan dan satu alat berat di dalam stadion yang terlihat.
Untuk diketahui, terkait renovasi Stadion Teladan ini sudah beberapa kali mendapatkan isu tak sedap. Mulai dari dikabarkan proyeknya mangkrak, perombakan desain, bahkan terbaru renovasi ini tidak rampung di Akhir Oktober 2024 viral di sosial media
Untuk total anggaran renovasi Stadion Teladan ini mencapai Rp 545 miliar. Anggaran itu berkolaborasi dengan dana APBN dan APBD.
Pembangunan yang akan dilakukan Kementerian PUPR mencakup pekerjaan fisik sarana dan prasarana pendukung Stadion Teladan dengan anggaran sebesar Rp 275 miliar.
Sementara untuk proyek Stadion Teladan di bagian luar, akan dilakukan oleh Pemko Medan dengan menggunakan anggaran APBD sebesar 235 miliar.
Selain itu, konsep revitalisasi Stadion Teladan, nantinya akan ada penghilangan pembuatan shutter ban di area tersebut.
Perencanaan penghilangan pembuatan Shutter ban itu sesuai dengan arahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Nantinya konsep renovasi, akan sesuai standar FIFA dan lebih modern lagi. Kemudian akan ada patung seseorang yang sedang menendang bola di bagian halaman pintu utama. Kemudian, semua tribun nantinya akan tertutup.
Sementara bagian depan dan Menara dipertahankan karena menjadi ciri khas Stadion Teladan. Untuk kapasitas penonton pun akan bertambah menjadi 21.000 orang nantinya.
Dalam perencanaan pembangunan ini tidak mengabaikan akses disabilitas dan aturan Permenpora Nomor 7 Tahun 2021.
Sedangkan desain eksterior Stadion Teladan akan memiliki enam tekuk sudut. Ini menyimbolkan enam klub yang bergabung menjadi PSMS. Eksterior ini juga bercorak semut beriring yang menyimbolkan persatuan dan kerja sama. Nantinya juga akan ada penambahan ruang terbuka publik di Medan.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kejatisu Sita Lagi Rp 113 Miliar Uang Korupsi Penjualan Aset PTPN ke Ciputra Land |
|
|---|
| Mobil Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Stasiun Lama Kampung Lalang, Sopir Avanza Kabur |
|
|---|
| Ratusan Pecinta Buku Antusias Kunjungi Bazar Big Bad Wolf di Medan, Ada Promo Cashback 20 Persen |
|
|---|
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
| Kondisi Terkini Mahasiswa UNIKA yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kuburan Pamannya, Sempat Koma |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wakil-Ketua-DPRD-Sumut-Ihwan-Ritonga-beserta-sejumlah-anggota-DPRD-Dapil-I-Sumut.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.