Medan Terkini
Gubsu Bobby Nasution Heran Disdik Sumut Anggarkan Rp 1,6 Miliar untuk Tenaga Ahli
Dinas Pendidikan Sumatera Utara menyiapkan anggaran untuk belanja jasa tenaga ahli sebesar Rp 1,6 miliar.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Dinas Pendidikan Sumatera Utara menyiapkan anggaran untuk belanja jasa tenaga ahli sebesar Rp 1,6 miliar.
Hal itu diketahui dari dari Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Sumut yang dilihat, Selasa (8/7/2025).
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution mengaku heran, sebab Disdik Sumut menganggarkan Rp 1,6 miliar untuk tenaga ahli.
Dikatakan Bobby Nasution, dirinya sebagai Gubernur Sumut tidak memiliki tenaga ahli
"Tenaga ahli gubernur aja enggak ada kok," jelasnya saat diwawancarai di Kaldera Toba, Selasa (8/7/2025).
Bobby mengatakan, mengenai anggaran tersebut, bisa langsung ditanyakan ke Dinas Pendidikan Sumut.
"Tanya sama kadisnya lah (mengenai anggaran itu)," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga merespon soal anggaran Rp 1,6 miliar itu.
Dikatakan Alex, dalam anggaran itu terdapat tiga paket kegiatan. Bukan satu paket kegiatan.
"Itu ada tiga kegiatan yang berbeda, mungkin seolah-olah ini satu paket sampai totalnya segitu ( Rp1,6 miliar) tapi tidak. Itu ada tiga kegiatan (untuk anggaran Rp 1,6 miliar)," jelasnya saat diwawancarai di Kantornya, Selasa (8/7/2025).
Tiga kegiatan itu adalah konsultan perencanaan SPP gratis, Konsultan Perencanaan Kurikulum Marsipature hutanabe dan Digitalisasi pendidikan.
"Jadi Itu bukan tenaga ahli individu, makanya dia dibuka seleksi di LPSE, ini harus bisa dibedakan," ucapnya.
Dijelaskan Alex, pihaknya hanya memiliki satu tenaga ahli individu.
"Kalau tenaga ahli individu kita punya juga hanya satu orang tenaga ahli individu kita, dan itu kita bayar per bulan. jadi ini dua hal yang berbeda, jangan seolah olah narasinya itu untuk total biaya seperti itu untuk tenaga ahli individu, tidak. itu ada tiga kegiatan berbeda yang dibuka seleksinya di LPSE," ucapnya.
Diketahui, berdasarkan Laman LPSE, Disdik Sumut menyiapkan anggaran untuk belanja jasa tenaga ahli. Ada tiga jenis tenaga ahli yang disiapkan dengan menggunakan anggaran Rp 1,6 miliar.
Hal ini diketahui dari Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Sumut. Ada tiga paket pengadaan jasa tenaga ahli di Disdik Sumut.
Tenaga ahli yang pertama yaitu untuk konsultansi perencanaan Kurikulum Marsipaturehutanabe. Proyek dengan kode tender 10051695000 dibuat pada 25 Juni 2025.
Proyek ini dikerjakan menggunakan APBD 2025. "Nilai pagu paket Rp 500.000.000, nilai HPS paket Rp 499.980.544," demikian tertulis dalam LPSE.
Tenaga ahli ini disiapkan untuk merancang arah pengembangan kurikulum yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal Marsipature Hutanabe. Selain itu, pengembangan kurikulum ini juga harus selaras dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik jenjang SMA di Sumut.
"Kurikulum ini diharapkan mampu mengintegrasikan konteks sosial-budaya lokal ke dalam proses pembelajaran, serta memperkuat karakter, identitas, dan tanggung jawab sosial peserta didik terhadap lingkungan dan komunitasnya," seperti tertulis di LPSE.
Selain itu, Disdik Sumut juga akan menyiapkan tenaga ahli untuk konsultansi perencanaan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) gratis. Proyek ini memiliki kode tender 10051721000 dengan menggunakan APBD 2025 sebanyak Rp 600 juta.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengembangkan sistem pendidikan jenjang SMA/SMK/SLB Negeri di Sumatera Utara yang dirancang secara komprehensif, transparan, dan akuntabel, serta sepenuhnya mendukung implementasi skema pendidikan SPP gratis," demikian tertulis di LPSE.
"Kajian dan perancangan skema ini diharapkan menjadi kerangka kerja yang kokoh bagi penyelenggaraan pendidikan tanpa pungutan biaya kepada peserta didik, sesuai dengan prinsip keadilan dan pemerataan akses pendidikan," lanjutnya.
Kemudian, Disdik juga menyiapkan tenaga ahli untuk konsultansi perencanaan digitalisasi pendidikan. Proyek yang menggunakan APBD 2025 ini berjumlah Rp 500 juta.
"Kegiatan kajian ini dimaksudkan untuk menyusun arah kebijakan dan strategi pengembangan digitalisasi pendidikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)di Provinsi Sumatera Utara yang komprehensif, kontekstual, dan berbasis data," demikian tertulis di LPSE.
"Melalui kajian ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai kondisi aktual kesiapan satuan pendidikan dalam mengadopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), termasuk aspek infrastruktur, sumber daya manusia, platform pembelajaran, dan praktik pembelajaran digital yang telah berjalan," jelasnya.
(cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| 3 Terdakwa Korupsi Dana BOS SMA 16 Medan Mulai Diadil |
|
|---|
| Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Mayat Pria Membusuk di Helvetia, Keluarga Tanda Tato Donald Bebek |
|
|---|
| Identitas Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong Medan Helvetia Terungkap, Keluarga Kenal Tato di Kaki |
|
|---|
| RUPS-LB Bank Sumut Kukuhkan Jajaran Direksi Baru, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Pendidikan-Sumut-Alexander-Sinulingga-saat-diwawancarai-di-Kantornya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.