Berita Nasional

Saya Profesional, Ucapan Widodo Diduga Pencetak Ijazah Palsu Jokowi, Begini Awal Mulanya

Pertama, Widodo menjelaskan soal tuduhan dirinya adalah seorang aktivis seperti yang disebut kubu Roy Suryo.

Kolase YouTube Channel iNews TV | Ist
POLEMIK IJAZAH PALSU JOKOWI -- (kiri) Widodo, pria yang dituding pencetak ijazah palsu Jokowi di Pasar Pramuka / (kanan) Ilustrasi ijazah 

TRIBUN-MEDAN.com - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Beathor Suryadi, menuding Widodo sebagai dalang dari ijazah palsu Jokowi.

Widodo dituding sebagai pencetak ijazah palsu Jokowi di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

Menurut, Beathor, Widodo adalah orang kepercayaan Jokowi.

Dituding sebagai pencetak ijazah Presiden ke-7 RI Jokowi, kini Widodo muncul dan buka suara.

Di hadapan penuduhnya, Widodo blak-blakan mengurai fakta setelah dituduh mencetak ijazah palsu Jokowi di Pasar Pramuka tahun 2012 lalu.

Widodo lantas menceritakan perannya di balik tim kampanye pemenangan Jokowi-Ahok 13 tahun lalu dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Pertama, Widodo menjelaskan soal tuduhan dirinya adalah seorang aktivis seperti yang disebut kubu Roy Suryo.

"Saya mau menjelaskan atas empat tuduhan terhadap diri saya. Pertama, saya dituduh aktivis Widodo. Selama ini saya enggak pernah melakukan kegiatan apapun yang terkait pergerakan atau aktivis sama sekali. Yang saya lakukan adalah saya profesional sebagai kerja sama perusahaan swasta," akui Widodo.

Selanjutnya, Widodo mengurai fakta soal perannya dalam tim pemenangan Jokowi di Pilkada DKI Jakarta tahun 2012.

Kala itu Widodo bekerja sebagai tim bantuan untuk bendahara dan tak ada kaitannya dengan dokumen Jokowi termasuk ijazah.

Karenanya, saat dituduh mengurusi dokumen Jokowi hingga membuat yang palsu, Widodo tak terima.

"Kedua, saya dituduh sebagai administrasi untuk kelengkapan dokumen persyaratan calon di KPU. Sementara ini saya enggak pernah punya pengalaman di bidang itu. Pak Jokowi juga enggak pernah menugaskan saya untuk ngurusi pekerjaan itu."

"Yang disuruh ke saya adalah selama wali kota, Gubernur, itu adalah membantu pekerjaan bendahara dalam tim pemenangan. Jadi saya ditugaskan sebagai membantu tugas atau pekerjaan bendahara tim pemenangan, dalam ini saya membantu pak Prasetyo Edi Marsudi," tegas Widodo.

Ketiga, Widodo menjelaskan soal isu dirinya menghilang misterius setelah Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta dan presiden.

Kata Widodo, ia bahkan masih menjadi bagian dari tim pemenangan Jokowi untuk jadi presiden dua periode.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved