Breaking News

KPK Geledah Rumah Topan Ginting

Terungkap Fakta Baru, Rumah Topan Obaja Ginting yang Digeledah KPK Baru Ditinggal Beberapa Bulan

Namun, rumah ini sudah lama kosong sejak dua tahun lalu, dan baru diisi oleh penghuni baru pada tahun ini.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA
Tim KPK sedang membawa koper dari hasil penggeledahan di rumah Topan, di Cluster Topaz Perumahan Royal Sumatera jalan Jamin Ginting, selama tujuh jam Rabu (2/7/2025).. Ada 6 barang yang dibawa dari rumah pribadi Topan 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Penyidik Komis Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Rumah  pribadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR)  Topan Obaja Ginting di cluster Topaz Perumahan Royal Sumatera yang terletak di Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (2/7/2025).

Petugas  Keamanan  Perumahan  Royal Sumatera, Yogi mengatakan, dirinya tidak mengetahui bahwa rumah ini ditempati oleh Kadis PUPR Sumut.

Namun, rumah ini sudah lama kosong sejak dua tahun lalu, dan baru diisi oleh penghuni baru pada tahun ini.

Dikatakannya, rumah ini sebelumnya di jual oleh pemilik sebelumnya. Tak lama dari  rumah ini di jual, ada renovasi yang dilakukan di rumah tersebut. 

Lalu, setelah renovasi, rumah ini pun sering disinggahi, tetapi, pemilik tidak pernah menetap di rumah tersebut.

"Enggak tahu (Topan yang punya rumah) tapi yang tinggal di sini penghuni baru  adalah mungkin sekitar 6 bulan lalu mereka tinggal,  tapi  ketika  rumah ini  di renovasi saya tahu. Gak lama dari renovasi lah sempat ada beberapa kali yang datang ke rumah itu, tapi tidak menetap di sana. Sama kayak  pemilik yang lain, dijadikan rumah singgah," jelas Yogi yang sudah bekerja di komplek perumahan cluster Topaz selama 10 tahun.

Dikatakan Yogi,  rumah ini pemilik awalnya orang cina yang sering ke luar negeri. Jadikan rumah ini seperti rumah singgah.

"Orang china ini yang punya awalnya, dia sering ke luar negeri ke negara Singapur kalau tidak salah. Tapi,  tahun lalu kayaknya rumahnya di jual, gak lama di awal tahun,  ada yang beli itulah penghuni yang sekarang, makanya saya bilang, baru enam bulan pemilik baru  di sini," jelasnya.

Selama ini, dirinya pun belum pernah  bertemu dengan pemilik rumah ini.

"Enggak pernah jumpa pemilik langsung,  karena kalau mereka datang pun langsung tunjukin stiker, dan langsung bisa masuk. Tapi gak pernah tanda saya pemilik rumah ini," ucapnya.

Sementara itu seorang security di samping rumah Topan, Nanda (nama samaran)  mengatakan, sempat kaget adanya penggeledahan di rumah tersebut 

"Saya, sama bos saya sempat kaget tadi ad penggeledahan dari KPK. Karena enggak pernah terjadi di komplek ini," jelasnya. 

Namun, kata Nanda,  sejak satu  minggu penangkapan Topan, rumah ini sudah kosong dan digembok. 

"Terakhir saya lihat bulan lalu, ada yang masuk rumah itu. Tapi, satu minggu ini rumahnya sudah kosong dan digembok," ucapnya. 

Nanda juga tidak mengetahui, siapa pemilik rumah tersebut. Sebab, saat datang, pemilik rumah hanya memasukkan mobil tersebut. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved