Berita Viral
USAI Dijemput Dua Anaknya, Nenek Nasikah Kini Tinggal di Kosan Setelah Sempat Dibuang ke Panti Jompo
Usai dijemput dua anaknya dari panti jompo setelah sebelumnya sempat dibuang, Nenek Nasikah (70) kini tinggal di kosan
Sebuah draf perjanjian pun dibuat dan ditandatangani.
Arief menjelaskan, pihaknya tidak berniat membuat kejadian ini menjadi ramai.
Baca juga: ALIBI Kades di Boyolali Usai Nyatakan Nenek Sumi Meninggal Padahal Sehat Bugar, Kini Ngaku Malu
TERKUAK Profesi Sri dan Fitria Dua Anak yang Buang Ibunya ke Panti Jompo
Terkuak profesi Sri Rahayu dan Fitria, dua anak yan tega buang ibunya ke panti jompo di Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang.
Fakta baru Sri Rahayu dan Fitria dua anak perempuan yang tega membuang ibunya bernama Nenek Nasikah (74) pun terkuak.
Setelah viral hingga keduanya akhirnya menjemput kembali sang ibu, kini profesi keduanya pun jadi sorotan.
Keduanya ternyata hidup dengan serba kekurangan lantaran bekerja apa adanya.
Sri Rahayu sebagai anak pertama hanya bekerja sebagai tukang sapu perumahan.
Sedangkan Fitriya anak perempuan keduanya bekerja buruh pabrik dan serabutan.
Tinggal di rumah dengan ukuran 4x4 meter, Fitriya berupaya merawat ibunda nenek Nasikah.
Sayangnya dirinya tak bisa menjaga ibunda 24 jam lantaran harus bekerja mencari nafkah.
Hal tersebut pula yang menjadi alasan ingin menitipkan ibunda ke panti jompo demi bisa dirawat dan dipantau serta dapat kehidupan lebih baik.
Naas keputusan Fitriya dengan sang kakak Sri Rahayu malah jadi boomerang setelah viral di media sosial dicap durhaka karena membuang ibu kandung sendiri.
Padahal faktanya, Fitriya dan Sri Rahayu langsung menjemput ibunda nenek Nasikah hari itu juga setelah video viral hingga harus ngutang grab sebesar Rp 900 ribu.
Semua diceritakan dalam konten youtube milik Purnomo Belajar Balik anggota polisi Jawa Timur tayang pada, Sabtu (28/6/2025).
Dalam konten video Youtube-nya, Purnomo membagikan momen perbincangan dengan anak-anak Nasikah yang kabarnya membuang ibunya.
"Jujur kaget, kok ada dua anak perempuan, anak kandung lagi, bahasa tulisannya apa?" tanya Purnomo.
"Membuang," ujar Fitriya.
"Kalau saya enggak, menitipkan. Itu jadi viral," imbuh Purnomo.
Diketahui, Sri Rahayu anak pertamanya bekerja sebagai tukang sapu di perumahan.
Sementara, Fitria bekerja sebagai buruh pabrik dan serabutan.
Hal itu membuat keduanya kesulitan untuk merawat ibunya.
Selain itu ketika anak-anaknya bekerja, nenek Nasikah sering keluat sambil ngesot di jalan.
"Kalian ini ke Griya Lansia tujuannya apa?" tanya Purnomo.
"Menitipkan supaya ibu saya punya tempat yang layak, ada yang jaga, terus kan saya kerja. Kalau saya kerja, ibu sering ngesot ke jalan raya, minta keluar," ujar Fitriya.
Terkait dengan alasannya membawa ibunya ke panti jompo, Fitriya mengaku cuma ingin ibunya hidup di tempat yang layak.
Sebab selama ini Fitriya merawat ibunya di rumahnya dengan luas 4x4 meter.
"Supaya ibu ini ada yang merawat, ada yang mantau, terus secara kesehatan kan ibu saya enggak bisa jalan, kan bisa dicapek, ada diperiksa dokter, itu kemauan saya. Saya memohon bantuan," ucap Fitria.
Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOLUSI-PAHIT-kanan-Momen-dua-anak-Mbah-Nasikah-saat-diantarkan-ke-panti-jompo.jpg)