Berita Viral
TANGIS Suami di Cimahi, Mengamuk Istrinya Meninggal, Diduga Telat Ditangani RS: Saya Tidak Terima
Ia juga menuding adanya perlakuan berbeda antara pasien umum dan pengguna BPJS di rumah sakit tersebut
Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan penanganan sesuai prosedur sejak pasien masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 27 Juni 2025.
Baca juga: Rajo Emirsyah Terdakwa Judol Komdigi, Habiskan Rp15 M Konvoi Moge Hingga Berangkatkan 47 Orang Umrah
“Pasien langsung mendapatkan pemeriksaan berdasarkan kondisi medisnya. Tidak ada penundaan dalam tindakan,” ujar Sukwanto kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
Ia menjelaskan, Ulfa sebelumnya sempat dirawat di beberapa fasilitas kesehatan lain sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Cibabat dalam kondisi serius.
Selama perawatan di ruang kelas III, kondisi pasien dipantau secara intensif.
Baca juga: MEGAHNYA Rumah Topan Ginting di Royal Sumatera, Pejabat Andalan Bobby Nasution yang Kena OTT KPK
Namun, kondisi Ulfa memburuk dan tim medis melakukan tindakan penyelamatan, termasuk resusitasi jantung paru (RJP).
“Meski segala upaya telah dilakukan, nyawa pasien tidak tertolong dan meninggal dunia pada 29 Juni 2025,” kata Sukwanto.
Sementara itu, kasus rumah sakit lainnya juga pernah terjadi di NTT.
Baca juga: PROFIL Guru Besar UMSU dan Eks Wakapolda Sumut Irjen Pol Dadang Hartanto Diminta Menghadap Prabowo
Terlalu lama menunggu untuk ditangani, ibu hamil di asal Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka NTT, meninggal dunia di IGD RSUD Dr. TC.Hillers Maumere pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 23.00 WITA.
Menurut penuturan salah satu keluarga dari ibu Maria Yunita (36), pihak RSUD TC Hilers Maumere sempat menawarkan beberapa rumah sakit rujukan akan tetapi pasien menghembuskan nafas terakhirnya sebelum dirujuk.
"Penanganan sudah sesuai protap, dokter Anestesi tidak ada karena ibu ini melahirkan harus dioperasi, Kami hanya menunggu kepastian tujuan rumah sakit yang akan dirujuk akan tetapi pasien meninggal dunia sebelum dirujuk,"kata salah satu keluarga korban.
Ia dirujuk dari Puskesmas Beru pada Rabu sekitar pukul 15:00 WITA untuk persiapan melahirkan anak pertamanya.
Saat tiba di IGD TC Hillers Maumere, pasien dan keluarga mendapat informasi dari rumah sakit bahwa di RSUD TC Hillers Maumere tidak ada dokter Anestesi.
Baca juga: Festival Bunga dan Buah Tanah Karo Diundur Jadi Akhir Juli 2025, Masyarakat Kadung Booking Hotel
Pihak RSUD TC Hillers Maumere kemudian melakukan komunikasi dengan beberapa rumah sakit di luar Kabupaten Sikka agar pasien bisa dirujuk namun karena tarik ulur waktu dan akhirnya ibu hamil meninggal dunia di IGD.
Diketahui, Maria Yunita (36) ibu hamil asal kelurahan Nangameting ini meninggal dunia bersama anak pertamanya yang masih berada di dalam perut karena belum sempat dioperasi.
Hingga saat ini, Jenazah Maria Yunita (36) bersama anaknya masih berada di kamar Jenazah Rsud Tc Hilers Maumere.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TANGIS-Suami-di-Cimahi-Mengamuk-Istrinya-Meninggal-Diduga-Telat-Ditangani-RS-Saya-Tidak-Terima.jpg)