OTT KPK di Mandailing Natal

Sejumlah ASN dan Pejabat PUPR Diboyong KPK, Ini kata Plt Kominfo Sumut

Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Sumut masih berbuntut panjang.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
PUPR SUMUT: Suasana Kantor Sementara  pejabat teras PUPR Sumut di Jalan Busi yang diduga dilakukan penyegelan ruangan pejabat teras PUPR, Sabtu (28/6/2025). Namun, seorang warga bantah bangunan ini menjadi kantor PUPR Sumut. (Tribun Medan/Anisa 
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Sumut masih berbuntut panjang.
Berdasarkan Informasi yang Tribun Medan dapatkan, KPK kembali membawa  sejumlah pejabat Pemprov Sumut  yang terlibat OTT Korupsi pembangunan jalan di Dinas PUPR dan Preservasi  jalan Satker  PJN Wilayah I Sumut pagi ini.  Diduga yang diboyong ke Jakarta itu sejumlah ASN PUPR  dan pejabat  teras PUPR Sumut 
Mendengar informasi tersebut Tribun Medan mencoba datangi kantor Dinas PUPR yang terletak di Jalan  Sakti Lubis.  
Setibanya di sana, kantor dalam keadaan tertutup.  Begitupun ruangan kepala Dinas PUPR.   
Tidak ada aktivitas apapun di kantor PUPR Sumut tersebut.
Seorang penjaga kantor PUPR,  Anto   tidak mengetahui adanya  Operasi Tangkap Tangan (OTT)  oleh KPK. Namun OTT tidak dilakukan di kantor Dinas PUPR Sumut.  
Selain itu,  ruangan pejabat teras PUPR   yang di Kantor PUPR  Sumut juga  sedang tidak digunakan karena masih tahap renovasi. 
"OTT,gak tahu soal OTT nya tapi gedung PUPR di sini.  Cuman OTT nya bukan di sini," jelasnya.
Selain itu, ditanya soal  foto ruangan yang disegel yang beredar apakah ada di kantor PUPR, Anto pun mengaku tidak tahu.
"Tidak tahu, soalnya saya masuk pagi hari ini,  gak tau yang semalam. Soalnya yang jaga semalam, enggak ada informasi dari kita.  Ruangan (Kadis) pun di renov," jelasnya. 
Pantauan Tribun Medan ada dua kantor Dinas PUPR di Sakti Lubis. Untuk kantor yang berada disisi kiri,  kata Anto merupakan kantor  PU bidang perairan.
"Benar kantor PU juga, tapi dibidang perairan,"jelasnya.
Sementara  itu,  Tribun Medan mencoba kunjungi kantor sementara pejabat teras PUPR Sumut.  Kantor sementara ini berada di Jalan Busi, tak jauh dari kantor utama.  
Namun, saat tiba di sana, tidak ada tanda-tanda aktivitas apapun. Penyegelan luar ruangan  dari KPK tidak terlihat.
Kantor sementara ini berpagar cokelat, berdinding putih.  Dalam kantor itu terdapat beberapa ruangan termasuk kantor pejabat teras PUPR Sumut.
Saat Tribun coba masuk, salah seorang laki-laki dari kantor tersebut keluar.  Namun laki-laki tersebut mengaku, bangunan tersebut bukanlah sebuah kantor.
"Ini bukan kantor.  Tetapi rumah pribadi," ucapnya. 
Sementara itu, seorang penjaga warung  yang enggan disebut namanya,di sekitaran kantor sementara PUPR ini membenarkan adanya  kegiatan yang cukup ramai di area kantor tersebut.
"Iya ada rame-rame,  tapi enggak tahu apa. Tapi jelas ada rame-rame di kantor itu," ucapnya. 
Sementara itu,  Pelaksana tugas (Plt)  Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sumut Porman  mahulae hingga saat ini belum mendapatkan sejumlah nama pejabat dinas PUPR yang  diduga terlibat OTT.
"Kami belum terinfo," jelasnya.
Disinggung seorang pejabat teras PUPR   yang diduga dilakukan OTT, Porman pun mengaku banyak yang menanyakan hal itu 
"Sudah banyak yg nanya (pejabat teras  PUPR) kita tunggu saja perkembangan dr KPK," jelasnya.

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved