Berita Viral

GURU CICIH Bingung Kembalikan Tabungan Siswa Dipakai Modal Usaha, Aset Tak Laku, Didesak Wali Murid

Guru Cicih kebingungan mengembalikan tabungan siswa Rp 343 juta yang dipakainya untuk modal usaha. 

Istimewa
kasus Bu Guru Cicih selewengkan tabungan murid total Rp343 juta ini sampai viral di sosial media 

TRIBUN-MEDAN.com - Guru Cicih kebingungan mengembalikan tabungan siswa Rp 343 juta yang dipakainya untuk modal usaha. 

Usaha yang dijalani Guru SD ini bangkrut dan tidak membuahkan hasil. 

Guru Cicih kini diminta pertanggungjawabannya untuk mengembalikan tabungan siswa

Diketahui peristiwa ini terjadi di SD Negeri 1 Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kini Bu Guru Cicih berdomisili di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu, terancam digeruduk orang tua siswa setelah habiskan tabungan murid sebesar Rp 343 juta.

Sebelumnya SD Negeri 1 Mekarsari, Ade Haeruman menyebut sudah memanggil Bu Guru Cicih.

Menurut pengakuan pelaku, ia akan mengembalikan uang tersebut usai asetnya dijual.

"Kalau untuk guru yang bersangkutan, itu sudah sering di panggil. Jawabannya, sudah mau dijual asetnya tapi belum ada yang membeli," ujarnya.

Baca juga: SOSOK MS Guru Madrasah Dikenal Religius Ternyata Predator Anak, 16 Siswi Jadi Korban Pelecehan

Baca juga: SEKDES Menangis Setelah Ketahuan Korupsi Dana Desa Rp 530 Juta, PM Ditetapkan Tersangka Bareng Kades

Sementara, menurut informasi aset yang akan dijual oknum guru itu tidak cukup untuk membayar semua utang yang tabungan.

"Ya, masih kurang (asetnya). Paling nyicil dari gaji ke-13. Sisanya, dari pihak keluarga yang bersangkutan harus bertanggung jawab untuk membantu kekurangannya," kata Ade.

Modal Usaha

Guru bernama Cicih tersebut awalnya menggunakan tabungan siswanya untuk membuka usaha.

Namun sayangnya bisnis yang ia bangun bangkrut, sedang modal yang sudah ia gunakan habis.

Cicih adalah pensiunan guru di SD Negeri 1 Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Alasan di balik perbuatan guru Cicih Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran itu ternyata karena kepepet kumpulkan uang modal usaha.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved