Perang Israel Iran

Babak Belur Ekonomi Israel Usai Diserang Rudal Iran Bertubi-tubi, Trump Minta Setop Perang

Hancurnya ekonomi negara zionis yang dipimpin Benjamin Netanyahu mengalami kekalahan yang luar biasa.

istimewa
Imbas perang dengan Iran selama 12 hari, ekonomi Israel hancur lebur. 

TRIBUN-MEDAN.com - Imbas perang dengan Iran selama 12 hari, ekonomi Israel hancur lebur.

Rupanya Israel mengeluarkan uang hingga ratusan juta dolar dalam serangan ke Iran sebelumnya.

Hancurnya ekonomi negara zionis yang dipimpin Benjamin Netanyahu mengalami kekalahan yang luar biasa.

Diketahui Israel menghabiskan 5 miliar dollar pada minggu pertama serangan kepada Iran.

Dilansir dari situs situs web Financial Express, biaya harian perang Israel mencapai USD725 juta, USD593 juta di antaranya digunakan untuk serangan dan USD132 juta dialokasikan untuk tindakan pertahanan dan mobilisasi militer. 

Sementara itu dari The Wall Street Journal melaporkan bahwa biaya harian sistem udara antirudal berkisar antara USD10 juta hingga USD200 juta untuk Israel.

Total biaya bisa mencapai lebih dari USD12 miliar jika serangan berlangsung selama sebulan, menurut Aaron Institute for Economic Policy yang berpusat di Israel

Perang 12 Hari Melawan Iran, Ekonomi Israel Runtuh

1. Anggaran Israel Mengalami Defisit 

Naser Abdelkarim, asisten profesor keuangan di Universitas Amerika Palestina, mengatakan kepada Anadolu bahwa serangan itu tidak hanya berdampak langsung pada pengeluaran militer Israel tetapi juga aktivitas produksi negara itu, dengan mencatat bahwa secara langsung dan tidak langsung, perang itu bisa merugikan Israel hingga USD20 miliar. 

Abdelkarim menyatakan bahwa defisit anggaran Israel diperkirakan akan meningkat sebesar 6 persen dan bahwa pembayaran kompensasi kepada warga yang terkena dampak akan semakin memperburuk keuangan publik negara itu. 

2. 36.465 Bangunan Warga Israel Rusak 

Jumlah warga Israel yang mengungsi dari rumah mereka pada minggu pertama melebihi 10.000, dan sekitar 36.465 orang mengajukan kompensasi, menurut Otoritas Pajak Israel.

Abdelkarim mengatakan bahwa pemerintah Israel sedang mempertimbangkan salah satu dari tiga langkah berikut untuk menutupi defisit anggaran yang semakin melebar: memangkas belanja publik untuk kesehatan dan pendidikan, menaikkan pajak, atau menggunakan pinjaman, yang dapat meningkatkan rasio utang publik terhadap pendapatan nasional hingga lebih dari 75 persen . 

Kementerian Keuangan Israel mengungkapkan bahwa sumber daya keuangan negara saat ini menipis dengan cepat, dan meminta USD857 juta untuk ditransfer ke Kementerian Pertahanan, sementara meminta pemotongan USD200 juta dari kementerian kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved