Berita Viral
UCAPAN Terakhir Septia Adinda ke Ibu Sebelum Tewas Dimutilasi, Sempat Pamit: Aku Pergi Sebentar
Pagi itu ia diajak oleh ibunya (Wenni) pergi ke Kota Pariaman tempat saudaranya, saat itu Dinda (sapaan akrabnya) sudah mengiyakan ajakan tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah ucapan terakhir Septia Adinda ke ibu sebelum tewas dimutilasi.
Septia Adinda sempat pamit akan pergi sebentar.
Namun ternyata ia tak kembali hingga kini polisi menemukan jasadnya menjadi beberapa bagian.
Baca juga: NASIB Pasutri di Bekasi Kena Tipu Biaya Pendidikan Anak Sampai Rp150 Juta, Ternyata Sekolah Bodong
Kepergian Septia meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, terutama orang tuanya.
Keluarga kenang detik-detik Septia Adinda meninggalkan rumah sebelum ditemukan meninggal dunia akibat menjadi korban pembunuhan mutilasi di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (20/6/2025).
"Pakai lah baju ama lu, awak sabantanyo (Pasang saja pakaian mama dulu, saya pergi sebentar),” ujar Septia Adinda, sebelum meninggalkan rumah di pagi hari Minggu (15/6/2025).
Pagi itu ia diajak oleh ibunya (Wenni) pergi ke Kota Pariaman tempat saudaranya, saat itu Dinda (sapaan akrabnya) sudah mengiyakan ajakan tersebut.
Namun saat ibunya bersiap-siap, Dinda menerima telepon dan meminta izin untuk mendahulukan ajakan dari penelpon.
Baca juga: Konflik Pemkab Deli Serdang dan Al Washliyah Berakhir, Sepakat untuk Pemberian Hibah SMPN 2 Galang
Paman Dinda, Donal, mengatakan, ajakan dari balik telepon itu datang dari temannya, dengan jarak tidak begitu jauh dari rumah.
“Itulah percakapan terakhir Dinda di rumah. Saat itu saya juga berada di sana,” ujarnya, mengenang hari terakhir bertemu kemenakan perempuannya.
Anak bontot dari pasangan Dasrizal dan Wenni itu, pergi menggunakan motor sendiri, seperti biasanya.
Sudah malam, Ayah Dinda, Dasrizal mulai tidak tenang, anaknya belum pulang, padahal bilang pergi sebentar.
Pihak keluarga beberapa kali sempat menghubungi Dinda, namun sejak pukul 22.00 WIB, nada tunggu sudah tidak ada lagi, telepon dinda mati.
“Sejak mengetahui itu, saya langsung mendatangi sejumlah rumah teman Dinda, namun tidak mendapat jawaban yang memuaskan,” ujarnya.
Pihak keluarga tahu Dinda anak yang mandiri, jadi selama dua hari pertama keluarga masih yakin Dinda tidak kenapa-kenapa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/WANITA-DI-SUMBAR-DIMUTILASI-Tangkapan-layar-sosok-pelaku-mutilasi-dan-pembunuhan.jpg)