Berita Viral

5 Kejanggalan Ditemukan Arkeolog Harry Truman Simanjuntak terkait Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

5 kejanggalan proyek penulisan Ulang Sejarah Indonesia yang dimotori oleh Kementerian Kebudayaan di bawah Menteri Kebudayaan Fadly Zon.

Editor: Salomo Tarigan
tangkapan layar via kompas
HARRY TRUMAN: Arkeolog senior Prof Harry Truman Simanjuntak. 

"Bagi saya itu suatu kejanggalan, gitu ya. Mereka juga mengatakan Indonesia sentris. Saya buka suara ketika di pertemuan Menteri, tidak setuju dengan penggunaan istilah ini. Kenapa? Pak, kalau kita bicara ilmu pengetahuan, kita harus bicara objektivitas, rasionalitas. Kalau salah, katakanlah salah. Kalau benar, katakanlah benar," ujar dia.

 

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) bakal membuat penulisan sejarah ulang.

Tujuannya untuk menghapus bias kolonial, menguatkan identitas nasional, hingga menjawab tantangan globalisasi yang relevan bagi generasi muda.

Penulisan sejarah ini akan terdiri dari 10 jilid utama, mulai dari awal peradaban Nusantara, interaksi dengan dunia luar (India, Tiongkok, Timur Tengah, Barat), masa kolonialisme dan perlawanan, hingga Orde Baru dan Era Reformasi.

 Buku ini dirancang dengan pendekatan Indonesia-sentris, berbeda dari narasi lama yang masih dipengaruhi sudut pandang kolonial.

Pemerintah menunjuk sekitar 113 sejarawan dari seluruh Nusantara yang terlibat dalam Tim Penulisan Ulang Sejarah Nasional.

Editor umum penulisan ulang sejarah Indonesia, Profesor Singgih Tri Sulistiyono, mengungkapkan tim memilih menggunakan konsep “sejarah awal” alih-alih “prasejarah” karena menilai ada bias kolonialisme dalam penggunaan istilah “prasejarah”.

Baca juga: Dibebaskan Polisi, Pria Tikam Pacar Ibu di Jambi, Korban Cabut Laporan Karena Adik Pelaku Koma

Istilah “prasejarah” yang mengandaikan era sebelum masyarakat mengenal tulisan telah menjadi justifikasi penilaian bahwa masyarakat Indonesia di masa lalu adalah masyarakat inferior sebelum berinteraksi dengan kebudayaan India yang memperkenalkan tulisan.

“Padahal, teknologi kita sudah maju di zaman itu,” kata Singgih.

Paradigma “sejarah awal” yang diadopsi timnya bukanlah hal yang baru ada sekarang, melainkan sudah dirintis oleh sejarawan Jacob Cornelis van Leur.

Sosok Truman Alumni Fakultas Hukum USU

Harry Truman Simanjuntak arkeolog Indonesia yang menekuni secara khusus bidang arkeologi prasejarah.

Truman  mengawali pendidikannya dengan bersekolah di Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara.

Harry Truman Simanjuntak Kemudian pindah untuk ke Yogyakarta untuk mengikuti passion-nya di bidang prasejarah.

 la kemudian merangkap kuliah hingga mencapai gelar sarjana muda di bidang hukum sebelum akhirnya fokus menyelesaikan pendidikan arkeologinya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved