Medan Kota Termacet No 15 di Dunia Versi TomTom Traffic Index, Kadishub Sumut Beberkan Penyebabnya

"Saat ini  layanan angkutan umum belum jadi layanan pilihan. Karena masih belum optimal dalam layanan tersebut.

Selain itu untuk menghindari kemacetan kita akan buat jalur khusus untuk bus dan lain-lain ke depannya," ucapnya.

Diketahui, Perusahaan spesialis teknologi geolokasi, merilis TomTom Traffic Index terkait data kota termacet di dunia.

Di Indonesia, tercatat ada dua kota yang masuk sebagai kota termacet di dunia, salah satunya adalah Kota Medan.

TomTom Traffic Index melakukan survei lebih dari 500 kota di 62 negara. Indeks ini melakukan pemeringkatan kota-kota tersebut berdasarkan waktu tempuh rata-rata, serta tingkat kemacetan.

Data dalam indeks tersebut diperoleh berdasarkan pada data secara real-time alias floating car data (FCD). Data ini kemudian dikumpulkan dari perangkat GPS yang terpasang di kendaraan dan dianalisis untuk mengetahui seberapa padat kondisi jalan raya.

Waktu tempuh di setiap kota merupakan hasil dari beberapa faktor yang dapat dikelompokkan menjadi:

Faktor kuasi-statis (misalnya, infrastruktur jalan, seperti kategori jalan, ukuran dan kapasitas jalan, atau batas kecepatan).

Faktor dinamis yang mempengaruhi arus lalu lintas (misalnya, kemacetan lalu lintas, pekerjaan jalan, cuaca buruk, dll.).

Secara global, kota termacet di dunia saat ini dipegang Barranquilla, Kolombia.

Di kota tersebut, waktu tempuh rata-rata untuk perjalanan 10 kilometer bisa mencapai 36 menit 6 detik.

Warga kota Barranquilla membuang waktu 130 jam di jalanan setiap tahun karena macet.

Lalu di urutan kedua adalah Kolkata, India.

Di kota itu, waktu tempuh rata-rata perjalanan 10 km menghabiskan waktu 34 menit 33 detik.

Warga kota Kolkata membuang waktu 110 jam di jalanan dalam setahun karena macet.