Breaking News

Sumut Terkini

Medan Kota Termacet No 15 di Dunia Versi TomTom Traffic Index, Kadishub Sumut Beberkan Penyebabnya

Perusahaan spesialis teknologi dan geolokasi, Tomtom Traffic Index merilis Medan termasuk kota termacet nomor 15 di dunia

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Pengendara terjebak macet ldi depan Kantor Wali Kota Medan setiap pagi dan sore hari. Wali Kota Medan Bobby Nasution merespon soal Medan masuk peringkat 15 kota termacet di Dunia. (Tribun Medan/Anisa) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Perusahaan spesialis teknologi dan geolokasi, Tomtom Traffic Index merilis Medan termasuk kota termacet nomor 15 di dunia. 

Diketahui, TomTom Traffic Index merupakan sebuah laporan tahunan yang menyediakan data dan informasi mengenai tren lalu lintas di ratusan kota di dunia.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus Panjaitan merespon  hasil survei dari TomTom Traffic tersebut.

Dalam hal ini, Agus tidak begitu kaget ketika Medan masuk 15 Kota termacet dari 20 kota di dunia. 

Menurutnya, hal itu dikarenakan tingginya mobilitas penggunaan kendaraan pribadi di Kota Medan.

Dan tingginya mobilitas ini bukan hanya terjadi di Kota Medan saja, tapi di beberapa kabupaten/kota se-Sumut.

"Ya menurut saya mereka memiliki beberapa indikator untuk menyatakan Medan termasuk Kota Macet nomor 15 di dunia.

Bukan hanya itu, bisa juga indikator lainnya dari sisi tingkat pelayanan ruas jalan yang belum memadai," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Rabu (18/6/2025).

Dijelaskannya, kemacetan ini banyak terjadi di beberapa faktor termasuk perbandingan volume dan kapasitas jalan.

"Tingginya penggunaan kendaran pribadi  itu salah satu penyebab fakto kemacetan. Masih banyak masyarakat yang belum mau menggunakan layanan umum," ucapnya.

Untuk itu, kata Agus permasalahan kemacetan ini  masih menjadi tantangan bagi Kota Medan yang menjadi wajahnya Sumut.

"Semua masih proses, kita masih terus berupaya agar mobilitas kendaraan menjadi sustainable,"tuturnya.

Untuk itu, ada beberapa upaya pihak Pemprov dan Kota Medan untuk mengurangi kemacetan.

"Salah satunya kami baru selesai evaluasi projek penggunaan bus listrik yang sudah dimulai sejak 2022 dan akan selesai 2027 mendatang," ucapnya 

Ke depan, kata Agus pihaknya akan meningkatkan kapasitas angkutan umum agar banyak masyarakat yang  menerapkan angkutan umum.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved