Berita Viral

KOMANDAN Perang Iran dari Korps Ansar Al-Mahdi Tewas Lagi, Reza Najafi Terkena Serangan Israel

Komandan perang Iran kembali tewas dalam serangan Israel. Komandan Korps Ansar Al-Mahdi bagian dari IRGC tewas dalam serangan rudal Israel.  

Tangkapan layar Youtube Al Jazeera
IRAN VS ISRAEL - Tangkap layar video serangan balasan Iran ke Israel. Iran mengatakan telah menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas serangan terhadap fasilitas nuklir dan para pemimpin militernya, Jumat (13/6/2025). Beberapa rudal menghindari sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam pusat kota Tel Aviv. Serangan balasan Iran ke Israel pada Jumat malam berdampak di sejumlah kota, seperti Tel Aviv, Ramat Gan, hingga Ashkelon. 

TRIBUN-MEDAN.com - Komandan perang Iran kembali tewas dalam serangan Israel. Komandan Korps Ansar Al-Mahdi bagian dari IRGC tewas dalam serangan rudal Israel.  

Komandan bernama Reza Najafi terkena serangan rudal hingga mengakibatkan satu prajuritnya juga menjadi korban tewas.

Lebih dari 220 orang, termasuk pejabat militer, ilmuwan, wanita, dan anak-anak, telah tewas di seluruh Iran sejak Israel melancarkan serangannya pada hari Jumat.

Israel pada Senin (16/6/2025) pagi juga mengklaim telah menyerang markas besar Pasukan Quds IRGC di Teheran.

Dikutip dari Iran International, pasukan Quds bertanggung jawab untuk memproyeksikan kekuatan militer Iran di Timur Tengah.

"Di markas besar ini, para anggota Quds merencanakan aksi teroris terhadap Israel melalui cabang-cabang rezim Iran di Timur Tengah," kata militer Israel.

Baca juga: Institut Bisnis IT&B Menerima Penghargaan dari IBS dan MBMI

Baca juga: Pendidikan Gratis SD-SMP sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi, Begini Respons Disdik Tanah Karo

Serangan-serangan Israel ini membuat Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi meminta negara-negara Islam untuk bersatu.

Araqchi telah mendesak negara-negara Islam untuk mengambil tindakan kolektif terhadap meningkatnya pelanggaran hukum internasional oleh Israel.

Mengutip IRNA, Araqchi mengatakan agresi tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.

IRAN VS ISRAEL - Tangkap layar video serangan balasan Iran ke Israel. Iran mengatakan telah menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas serangan terhadap fasilitas nuklir dan para pemimpin militernya, Jumat (13/6/2025). Beberapa rudal menghindari sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam pusat kota Tel Aviv. Serangan balasan Iran ke Israel pada Jumat malam berdampak di sejumlah kota, seperti Tel Aviv, Ramat Gan, hingga Ashkelon.
IRAN VS ISRAEL - Tangkap layar video serangan balasan Iran ke Israel. Iran mengatakan telah menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas serangan terhadap fasilitas nuklir dan para pemimpin militernya, Jumat (13/6/2025). Beberapa rudal menghindari sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam pusat kota Tel Aviv. Serangan balasan Iran ke Israel pada Jumat malam berdampak di sejumlah kota, seperti Tel Aviv, Ramat Gan, hingga Ashkelon. (Tangkapan layar Youtube Al Jazeera)

Selain itu, serangan Israel telah menimbulkan ancaman serius terhadap stabilitas regional dan global, seraya menambahkan hal itu menggarisbawahi bahaya impunitas.

"Kekebalan hukum ini mendorong agresi dan kejahatan lebih lanjut," kata Araqchi.

Ia juga menegaskan kembali hak Iran untuk membela diri, menekankan bahwa Angkatan Bersenjata siap untuk mempertahankan kedaulatan negara.

Sementara itu, Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyuarakan kekhawatiran mendalam atas serangan Israel dan mengutuk eskalasi militer.

Ia mengatakan OKI akan bekerja sama dengan PBB untuk memobilisasi dukungan internasional dan mencegah kawasan tersebut terjerumus lebih jauh ke dalam ketidakstabilan.

Israel Bersumpah Teheran akan Bayar Mahal

Menanggapi serangan rudal balistik Iran pada Senin dini hari tadi, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz bersumpah dengan mengancam penduduk Teheran.

Katz mengutuk serangan rudal balistik Iran terhadap Israel dengan menyebut pemimpin Teheran adalah pembunuh pengecut.

"Diktator arogan dari Teheran telah menjadi pembunuh pengecut, yang menargetkan wilayah sipil di Israel untuk mencegah IDF melanjutkan serangannya, yang melumpuhkan kemampuannya," kata Katz, dikutip dari The Jerusalem Post.

"Penduduk Teheran akan membayar harganya, dan segera," lanjut Katz.

Dalam beberapa jam ke depan, Israel diperkirakan akan memerintahkan penduduk berbagai lingkungan di Teheran untuk mengungsi, diikuti dengan serangan terhadap infrastruktur dan gedung pemerintah, kata seorang pejabat Israel.

Menurut pejabat Israel tersebut, serangan ini disebut sebagai "model Beirut".

Komentar Katz muncul setelah Iran menembakkan serangkaian rudal ke Israel, yang mengakibatkan delapan warga sipil tewas dan lebih dari 80 orang terluka. 

Rudal menghantam rumah-rumah di Haifa, Petah Tikva, Bnei Brak, dan Tel Aviv pada Minggu malam, menyebabkan pejabat Israel menuduh Teheran sengaja menargetkan warga sipil. 

Menteri Israel itu diberitahu pada hari Minggu bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei secara pribadi memerintahkan serangan terhadap pusat-pusat penduduk sipil Israel.

Israel sebelumnya memperingatkan Iran bahwa serangan terhadap penduduk sipil akan mengakibatkan IDF menyerang infrastruktur strategis di Iran.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved