UPDATE Balasan Iran ke Israel, Ratusan Rudal Hujani Tel Aviv, 2 Tewas dan Puluhan Luka

TRIBUN-MEDAN.com - Iran kembali melakukan serangan balasan ke Israel, usai peluncuran 100 drone.

Militer Iran meluncurkan ratusan rudal, termasuk rudal balistik, yang menghantam wilayah Israel tengah pada Jumat (13/6/2025) tengah malam hingga Sabtu (14/6/2025).

Layanan medis darurat Israel, Magen David Atom mengonfirmasi bahwa seorang warga Israel meninggal dunia setelah sebuah rudal langsung menghantam sebuah gedung di pusat kota Tel Aviv, dikutip dari Iran International.

Serangan Iran ini juga telah menyebabkan sedikitnya 19 orang terluka, tiga di antaranya dalam kondisi kritis.

Sebelumnya, seorang wanita tewas akibat luka serius yang dideritanya dalam serangan awal yang juga menghantam wilayah tersebut.

Menurut laporan Al-Arabiya, total korban luka kini mencapai sekitar 90 orang. Sedangkan korban meninggal 2 orang.

Serangan ini merupakan bagian dari respons Iran terhadap serangan militer Israel sebelumnya yang menargetkan situs militer dan nuklir penting di Iran.

Kantor berita Fars yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi (IRGC) melaporkan bahwa Iran melancarkan dua gelombang serangan pada Jumat (13/6/2025) malam, yang dilanjutkan dengan serangan ketiga pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Serangan ini menyusul balasan sebelumnya yakni peluncuran 100 drone ke Israel pada Jumat siang. 

Baca juga: Sumpah Serapah Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, Akan Hancurkan Israel Usai Jenderalnya Tewas

Militer Israel menyebut bahwa kurang dari 100 rudal ditembakkan Iran, sebagian besar diklaim telah dicegat atau gagal mencapai target.

Namun, menurut surat kabar Israel Haaretz, jumlah total rudal yang ditembakkan Iran mencapai lebih dari 150.

Dalam salah satu serangan paling merusak, sebuah gedung tinggi di Tel Aviv dihantam langsung, meratakan bagian bawah bangunan.

Di Ramat Gan, pinggiran kota Tel Aviv, sembilan bangunan lainnya juga hancur.

Ledakan keras dilaporkan terdengar hingga ke Yerusalem, dikutip dari Al Jazeera.

Masih belum jelas apakah suara tersebut berasal dari rudal Iran yang menghantam sasaran atau hasil dari upaya pencegatan oleh sistem pertahanan Israel dan Amerika Serikat.