Medan Terkini

Uang Sekolah SMA dan SMK di Sumut akan Digratiskan, Kadis Pendidikan: Berlaku di Tahun Ajaran Baru

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan akan menggratiskan biaya pendidikan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) Negeri di Tahun Ajaran Baru.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
UANG SEKOLAH: Gubernur Sumut Bobby Nasution saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan akan menggratiskan biaya pendidikan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) Negeri di Tahun Ajaran Baru periode 2025-2026 ini.  

Menurutnya program ini cukup bagus. Hanya saja, ia tidak yakin program ini  akan berjalan maksimal.

Aminah menerangkan, biasanya tidak ada pungutan uang sekolah di beberapa sekolah.

 Tetapi, ada pungutan-pungutan lain dari pihak sekolah seperti uang baju, dan lain-lain.

"Bagus dengarnya. Tapi saya tidak yakin program itu akan berjalan maksimal. Selama ini ada sekolah yang tidak lakukan pengutipan uang sekolah. Tetapi, ada pengutipan lainnya," jelasnya, saat dikonfirmasi Tribun Medan,Minggu (15/6/2025).

Untuk itu, Aminah berharap, program ini bisa berjalan sebaik-baiknya.

"Mudah-mudahan berjalan sebaik-baiknya lah. Jangan hanya sekadar program, tapi tidak berjalan," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan wali murid SMKN 2 Medan, Jaylani Hutagalung. Menurutnya, program ini tidak akan berjalan maksimal. 

"Tidak akan berjalan maksimal. Saya tidak yakin program ini akan berjalan. Pasti ada sekolah-sekolah yang nakal," jelasnya. 

Untuk itu, jika program ini diterapkan, ia berharap pemerintah melakukan tindakan tegas untuk sekolah yamg melanggar.

"Saran kalau emang mau diterapkan, Disdik sudah buat aturan tegas bagi sekolah yang melanggar. Janganlah nanti sudah melanggar, Disdik tidak ada tindakan tegas," ucapnya. 

Belajar 5 Hari Tuai Prokontra 

Gubernur Sumatera Utara  Bobby Nasution merancang pembelajaran Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) hanya lima hari.  

Hal ini berkaitan dengan ekonomi dan pariwisata di Sumut. 

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Alex Sinulingga membenarkan rancangan pembelajaran SMA/K hanya lima hari. 

Dikatakan Alex, penerapan pembelajaran selama lima hari itu mulai berlaku pada Tahun Ajaran 2026/2027.

"Sekolah lima hari itu merupakan visi misi bapak gubernur Sumut (Bobby Nasution). Pelaksanaan sekolah lima hari itu berada di Satuan Pendidikan di Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, berarti itu SMA/K baik negeri maupun swasta," jelasnya saat diwawancarai, Minggu (4/5/2025).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved