Israel vs Iran

SOSOK Mayjen Hossein Salami, Panglima IRGC yang Tewas Diserang Israel, Mencuat di Perang Iran-Irak

Nama Mayor Jenderal Hossein Salami, pemimpin tertinggi IRGC atau Garda Revolusi Iran, masuk dalam daftar korban meninggal akibat serangan Israel

Editor: Juang Naibaho
Masrawy via Tribunnews.com
JENDERAL IRAN TEWAS - Panglima Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Hossein Salami tewas dalam serangan Israel pada dini hari tadi, Jumat (13/6/2025) di Teheran Iran. Militer Israel mengonfirmasi alasan melakukan serangan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Nama Mayor Jenderal Hossein Salami, pemimpin tertinggi Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) atau korps militer elite di Iran, masuk dalam daftar korban meninggal akibat gelombang serangan udara Israel pada Jumat (13/6/2025) dini ahri.

Serangan Israel tersebut menyasar sejumlah lokasi di Teheran termasuk lokasi nuklir dan militer.

Markas besar Garda Revolusi Iran juga tak luput menjadi target serangan. Di antara korban tewas, ada nama Hossein Salami. 

Hossein Salami lahir pada 1960 di Golpayegan, sebagaimana dilansir Mint, Jumat. 

Saat Hossein Salami menempuh pendidikan tinggi, ia bergabung dengan pasukan paramiliter Garda Revolusi Iran ketika perang Iran-Irak pecah pada 1980–1988.

Selama perang Iran-Irak, Salami aktif di berbagai medan tempur dan dikenal sebagai komandan yang strategis serta berani mengambil risiko.

Setelah berakhirnya perang Iran-Irak, Salami melanjutkan pendidikan di Universitas Komando dan Staf IRGC. Di sini lah dia mengasah kemampuan taktik dan strategi tingkat tinggi.

Bertahun-tahun di pasukan paramiliter tersebut, pangkatnya terus menanjak.

Ia pernah menjabat sebagai Komandan Angkatan Udara IRGC, lalu naik menjadi Wakil Komandan IRGC selama satu dekade (2009–2019).

Ia lalu menggantikan Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari sebagai Panglima Tertinggi Garda Revolsui Iran pada 21 April 2019 dan diangkat oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei. 

Hossein Salami termasuk di antara tokoh paling kuat dan berpengaruh di negara itu. 

Penunjukan ini dianggap sebagai sinyal bahwa Iran ingin mengambil sikap lebih keras dalam menghadapi tekanan internasional, terutama dari Washington dan Tel Aviv.

Dalam berbagai pernyataan, Salami kerap memberi pernyataan keras terhadap AS dan Israel. Ia menyebut AS dan Israel sebagai musuh revolusi.

Di bawah kepemimpinannya, IRGC meningkatkan program rudal balistik, operasi drone, serta mendukung kelompok-kelompok militan di kawasan seperti Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan milisi Syiah di Irak serta Suriah.

Hossein Salami juga termasuk dalam daftar individu yang dijatuhi sanksi oleh AS dan Uni Eropa, baik karena perannya dalam represi terhadap demonstran di Iran maupun karena aktivitas ofensif IRGC di kawasan. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved