Israel vs Iran

Petinggi Militer Iran Tewas Kena Serangan Israel, Pengamat: Bukti Kekuatan Intelijen Mossad

Badan intelijen Israel, Mossad, disebut berperan besar dalam operasi ini. Mossad dilaporkan melakukan berbagai tindakan sabotase dari dalam Iran.

Editor: Juang Naibaho
istimewa
Israel melakukan serangan mematikan terhadap Iran pada hari Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat. Serangan 200 jet tempur ini merupakan awal dari apa yang disebutnya sebagai operasi berkelanjutan untuk mencegah Teheran memproduksi senjata nuklir, demikian dilansir dari Al Arabiya, Jumat (13/6/2025). (Istimewa) 

Reuven merupakan seorang pejabat tinggi yang berpengalaman dalam diplomasi rahasia.

Ia bertugas membangun kerangka kerja untuk badan intelijen ini.

Pada 1 April 1951, Mossad diresmikan sebagai badan independen dengan fokus pada operasi luar negeri, terpisah dari Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan internal).

Mossad memainkan peran penting dalam menjaga keamanan nasional Israel melalui berbagai misi rahasia. 

Mereka Menggunakan metode HUMINT (intelijen manusia), SIGINT (intelijen sinyal), dan aktivitas dunia maya untuk mengumpulkan informasi strategis dari luar negeri.

Dalam menjalankan misinya, Mossad kerap melakukan infiltrasi, sabotase, dan pembunuhan target yang dianggap mengancam keamanan Israel.

Contohnya adalah penangkapan Adolf Eichmann, seorang pejabat Nazi yang bertanggung jawab atas Holocaust.

Selain itu, Mossad juga membantu membawa orang-orang Yahudi ke Israel dari negara-negara yang melarang imigrasi secara resmi.

Personelnya diperkirakan berjumlah sekitar 7.000 orang, dengan anggaran tahunan yang dirahasiakan tetapi diperkirakan mencapai miliaran dolar AS.

Mossad dikenal sebagai salah satu badan intelijen paling efektif di dunia, meskipun juga menghadapi kritik atas kegagalan dalam beberapa operasi besar dan tuduhan pelanggaran hukum internasional.

Serangan Balasan 100 Drone

Juru bicara militer Israel (IDF), Effie Defrin, menyampaikan sebanyak 200 jet tempur dikerahkan untuk menyerang fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik, dan para komandan militer Iran.

“Lebih dari 100 target telah dihantam di berbagai wilayah Iran,” ujar Defrin dalam konferensi pers yang disiarkan langsung, Jumat (13/6/2025).

Ia juga menyebutkan bahwa lebih dari 330 jenis amunisi telah dijatuhkan dalam operasi yang ia sebut sebagai bagian dari operasi yang presisi dan tersinkronisasi.

Menurut Defrin, para pilot Israel masih terus melancarkan serangan terhadap target-target militer dan sasaran terkait program nuklir di berbagai wilayah Iran.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved