Berita Internasional

Tak Terima Ditegur, Pria Aniaya Mantan Kekasih Ibunya hingga Tewas saat Pesta Ulang Tahun

Seorang pria muda berusia 22 tahun didakwa melakukan pembunuhan terhadap mantan kekasih ibunya sendiri dalam sebuah pesta ulang tahun.

|
iStock
PENGANIAYAAN HINGGA TEWAS: Ilustrasi penganiayaan. Seorang pria berusia 22 tahun aniaya mantan kekasih ibunya hingga tewas. Penganiayaan tersebut bermula lantaran pelaku tak terima korban menegur dirinya karena bersikap kasar kepada sang ibu, Kamis (12/6/2025). 

“Saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun, kita sudah amankan terduga pelaku ini. Saat ini sedang kita periksa," kata Kombes Pol Eko kepada wartawan.

Disisi lain terkuak, Septian diketahui mengalami luka di bagian dada dan kepalanya.

Eko Prasetyo mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tadi.

"Tadi ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di Bogor Selatan kurang lebih 4.30 WIB. Tadi pagi ada dari pihak keluarga korban ke polsek dan dari polsek langsung cek TKP,” sambungnya.

Adapun, peristiwa tragis itu berawal dari cekcokan rasa kesal Abraham Michael  yang tak terima ditegur Septian.

Bahkan akibat cekcok itu pecahan kaca juga berserak di depan pagar rumah mewah tersebut.

"Awalnya ada perselisihan dari kemarin. Tadi pagi ada kejadian, nanti kita perdalam lagi kalau sudah jelas kita sampaikan semua motif dan sebagainya,”.
 
"Mungkin ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu," ujarnya.

Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com, lokasi tewasnya Septian ini berada tepat dipinggir jalan.

Bangunan ini terdiri dua lantai. Dibagian depan, terpakir beberapa mobil mewah.

Terpisah, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah mengungkapkan gelagat aneh pelaku sempat ditunjukKan membunuh.

Rupanya sang anak majikan itu meminta dua asisten rumah tangga dan ibunya untuk turun ke lantai satu.

Bahkan, dua asisten rumah tangga itu disuruh pulang ke daerah asalnya di Jawa.

“Jadi di rumah itu ada ibunya, dua ART, dan drivernya. ART-nya malah disuruh pulang ke Jawa oleh si majikan yang diduga membunuh satpam itu,” katanya.
 
Selain itu, anak majikan yang membunuh satpam ini tidak melarikan diri.

Bahkan, ia diantar sendiri oleh ibunya untuk keluar rumah dan diserahkan ke polisi.

“Terduga pelakunya itu inisialnya A. Dia tidak kabur. Malah dia diantar oleh ibunya ke luar rumah untuk diserahkan ke kami (polisi). Saat ini sudah di Polresta sedang dimintai keterangan,” ujarnya.

Namun, semua orang yang di dalam rumah ini tidak mengetahui kejadiannya secara langsung.

Mereka hanya mendengar suara benturan saja.

“Mereka tahu korban (satpam) sudah tewas di ruangan satpamnya,” ungkapnya.

Polisi mengamankan beberapa orang termasuk diduga pelaku yang membuat satpam itu tewas.

Mereka saat ini tengah diperiksa di Mako Polresta Bogor Kota.

“Total yang kita amankan sekitar lima orang. Untuk terduga pelaku sudah kita kantongi. Hubungan pelaku dengan korban yakni atasan dengan majikan,” ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo.

Untuk korbannya yakni satpam sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

“Untuk lukanya di bagian kepala dan sekitar dada,” pungkasnya.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved