Berita Viral

Pilu Kisah di Balik Suami Bunuh Istri 10 Hari Melahirkan, Ternyata Bayinya Belum Diberi Nama

Syamsudin tega menghabisi nyawa Sri Wahyuni yang baru 10 hari melahirkan bayi mereka di Desa Marada, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu

Kolase TribunLombok
SUAMI BUNUH ISTRI: Tangkapan layar sosok suami di Dompu (kiri) yang tega membunuh istrinya (kanan) yang baru 10 hari lalu melahirkan. Cara sadis pelaku habisi nyawa korban bikin tetangga syok. 

Sang nenek pun segera bergegas ke rumah korban dan mendapati Sri Wahyuni sudah tergeletak bersimbah darah di lantai.

Kondisi jasadnya sungguh mengenaskan, terdapat luka bacok di leher bagian belakang, di punggung, kepala, hingga kedua pergelangan tangan terpotong.

"Lantaran tertekan dan gelap mata, Syamsudin pun membunuh istrinya di dalam kamar mereka. Padahal istrinya itu baru melahirkan anak kedua mereka 10 hari yang lalu," ungkap Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, Senin (9/6/2025).

Syamsudin diketahui menganiaya istrinya dengan brutal menggunakan senjata parang sepanjang 60 sentimeter hingga tewas.

Kemudian, pelaku kabur dari lokasi usai menghabisi nyawa sang istri.

"Pelaku menebas kepala bagian belakang korban, juga mengiris kedua pergelangan tangan hingga menimbulkan luka menganga nyaris terpotong," jelas Zuharis.

Pelaku Sempat Hubungi Kakak Korban

Dini hari sekitar pukul 01.58 WITA sebelum peristiwa pembunuhan, Syamsudin rupanya sempat menelepon kakak kandung korban, Junaidin.

Syamsudin mengatakan kepada kakak iparnya bahwa ada seseorang yang ingin membunuhnya.

Menanggapi hal itu, Junaidin pun mengatakan kepada Syamsudin untuk tidak meladeninya.

Ia juga menyampaikan akan membantu setiap permasalahan Syamsudin.

"Dalam percakapan via telepon sekitar pukul 01.58 WITA, pelaku menyampaikan kepada kakak korban bahwa ada orang yang ingin membunuhnya," ungkap Zuharis.

"Junaidin pun menyarankan agar tidak meladeninya dan akan membantu setiap permasalahan," lanjutnya.

Kemudian sekitar pukul 02.20 WITA, pelaku kembali menelepon Junaidin dan mengatakan sesuatu yang tidak jelas.

Saat itu Junaidin mulai curiga terjadi sesuatu di rumah adiknya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved