Berita Viral

Pilu Kisah di Balik Suami Bunuh Istri 10 Hari Melahirkan, Ternyata Bayinya Belum Diberi Nama

Syamsudin tega menghabisi nyawa Sri Wahyuni yang baru 10 hari melahirkan bayi mereka di Desa Marada, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu

Kolase TribunLombok
SUAMI BUNUH ISTRI: Tangkapan layar sosok suami di Dompu (kiri) yang tega membunuh istrinya (kanan) yang baru 10 hari lalu melahirkan. Cara sadis pelaku habisi nyawa korban bikin tetangga syok. 

Ia memastikan bahwa anak tersebut tidak akan diabaikan dan akan terus mendapatkan dukungan moral maupun materi.

“Saya hanya ingin memastikan anak-anak ini tetap punya masa depan. Dan kalaupun anak ini mau diadopsi, saya tekankan ke keluarga jangan pernah kasih ke orang lain, kecuali ke saya,” kata Mawar.

Bagi masyarakat yang ingin ikut membantu, donasi masih terus dibuka di BCA 7720414133 AN Mawar Yuliati Trisnasari.

“Berapapun bantuannya, sangat berarti untuk kelangsungan hidup anak ini, dan saya sangat transfaran dengan donasi ini,” tutup Mawar.

Pembunuhan Dipicu Malu Banyak Utang

Sebelumnya, Sri Wahyuni ditemukan tergeletak bersimbah darah di lantai, di samping bayinya yang baru berusia 10 hari.

Motif suami bunuh istri di Dompu adalah pelaku kesal karena istrinya memiliki banyak utang.

Syamsudin merasa malu dan tertekan lantaran jadi bahan pergunjingan di media sosial.

"Motif di balik pembunuhan sadis itu akibat pelaku merasa malu dan tertekan karena korban memiliki banyak utang serta sering menjadi bahan pergunjingan di media sosial facebook," ungkap Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, Senin (9/6/2025), dilansir dari TribunLombok.com.

Gelap mata, Syamsudin nekat menghabisi nyawa istrinya dengan membabi buta.

Padahal sehari sebelumnya, mereka baru saja mengadakan syukuran atas kelahiran anak kedua.

Korban pertama kali ditemukan oleh anak pertama yang berumur 8 tahun.

Tragis, sang istri yang belum lama melahirkan, ditemukan tewas dalam kondisi kedua tangan terpotong.

Kasus suami bunuh istri di Dompu terungkap dari laporan sang anak kepada neneknya sekitar pukul 07.00 WITA.

Melihat ibunya tergeletak di lantai, bocah 8 tahun itu pergi ke rumah sang nenek untuk melaporkan tentang hal itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved