Berita Viral
SOSOK Kecut Sapari, Sopir di Banyuasin Akhiri Hidupnya, Tulis Pesan Pamit di Facebook: Maafin Kakak
Penemuan ini menyusul curhatan pilu yang diunggah korban di media sosialnya, yang mengungkap alasan di balik keputusan fatal tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Kecut Sapari, sopir di Banyuasin akhiri hidupnya.
Kecut Sapari pun menulis pesan pamit di Facebook miliknya.
Ia meminta maaf kepada sang istri sekaligus menguak unek-uneknya soal pekerjaan.
Baca juga: Sopir Angkot yang Tabrak Becak Hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Medan Memelas Soal Ganti Rugi
Kecut Sapari, seorang sopir, ditemukan meninggal dunia setelah nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di bak mobil yang ia kendarai.
Penemuan ini menyusul curhatan pilu yang diunggah korban di media sosialnya, yang mengungkap alasan di balik keputusan fatal tersebut.
Dalam sebuah unggahan di akun pribadinya, Kecut menuliskan pesan perpisahan yang mengguncang hati.
Baca juga: Sesama ASN Disdik Bogor Terlibat Perselingkuhan dan Viral, Sang Anak Bongkar Ayahnya Minta Poligami
Ia meminta maaf sebesar-besarnya kepada teman-teman Facebook-nya dan menyatakan pamit.
"Hari ini Senin 9 Juni 2025 jam 05:06 aq mohon pamit karena mobil aq BG 8128 UE rusak terus bila laporan bos marah sekarang banyak sekali kelimanya sehingga kerja males gak dapat gaji," tulis Kecut, menggambarkan tekanan pekerjaan yang menderanya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada sang istri.
"Dek adek q sayang maafin kakak ya belum bisa mbuat adek seneng," imbuhnya, menyiratkan beban ekonomi dan keinginan untuk membahagiakan keluarga yang belum terpenuhi.
Kapolsek Betung Iptu Ryadi Sasongko membenarkan bahwa unggahan tersebut merupakan postingan korban sebelum ia mengakhiri hidupnya.
"Saya sempat meminta keterangan dari keluarga korban, terkait postingan di sosmed dan itu memang postingan korban. Selain itu, korban juga sempat meminta maaf kepada istrinya bila belum bisa membahagiakan sang istri," kata Ryadi pada Senin (9/6/2025).
Ryadi menambahkan, curahan hati Kecut di media sosial itu juga pernah diungkapkannya secara langsung kepada teman dan keluarga.
Baca juga: Dinyatakan Bersalah Palsukan Surat, MA Vonis Pasutri di Medan 2,5 Tahun Penjara
Diduga, akumulasi masalah pekerjaan dan tekanan ekonomi inilah yang mendorong Kecut untuk mengambil jalan pintas.
Atas permintaan keluarga, jenazah korban tidak diotopsi karena pihak keluarga telah memahami dan mengikhlaskan kepergian Kecut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-Kecut-Sapari-Sopir-di-Banyuasin-Akhiri-Hidupnya-Tulis-Pesan-Pamit-di-Facebook-Maafin-Kakak.jpg)