Berita Medan
Sopir Angkot yang Tabrak Becak Hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Medan Memelas Soal Ganti Rugi
Alhasil, ia menabrak becak bermotor yang lagi mau diperbaiki hingga terbang menabrak halte.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Mobil angkutan kota (Angkot) BK 1883 UE yang dikendarai sopir L Sipayung menabrak becak penumpang hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan halte, Senin (9/6/2025) siang sekira pukul 13:00 WIB.
Ada empat kendaraan yang terlibat kecelakaan, yakni mobil angkot, becak penumpang, becak tambal ban dan sebuah mobil pribadi yang sedang parkir.
Sopir angkot L Sipayung menceritakan awalnya dia melaju dari arah pusat Kota Medan menuju ke Universitas Negeri Medan (UNIMED), Jalan Williem Iskandar.
Di lokasi, L Sipayung mengaku tiba-tiba matanya terpejam akibat mengantuk.
Alhasil, ia menabrak becak bermotor yang lagi mau diperbaiki hingga terbang menabrak halte.
Kemudian, becak motor tersebut menabrak becak tambal ban milik Agus Salim.
Lalu becak tambal ban Agus Salim, karena ditabrak juga menabrak sebuah mobil pribadi yang sedang parkir.
"Saat saya lewat, tiba-tiba mata saya meram, hingga menabrak,"kata L Sipayung, Senin (9/6/2025).
Usai menabrak, L Sipayung sempat dimintai ganti rugi oleh para korban.
Namun ia menyampaikan ke para korban kalau dirinya pun tak menginginkan kecelakaan, karena mengantuk.
Akibat kejadian ini, ia pun terancam disuruh ganti rugi oleh pemilik angkot.
"Saya juga bukan kriminal, ini laka lantas. Yang rugi disini saya, bukan toke saya. Saya juga tidak menginginkan hal ini terjadi."
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi antara mobil angkutan kota (Angkot) becak bermotor, becak barang dan mobil pribadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan halte, Senin (9/6/2025) siang sekira pukul 13:00 WIB.
Akibatnya, kendaraan yang terlibat dan halte bus rusak ringan hingga berat.
Salah satu korban bernama Agus Salim (46), tukang bengkel dan tambal ban mengungkapkan, kecelakaan beruntun bermula ketika angkot nomor 103 melaju dari arah pusat Kota Medan menuju simpang Aksara, Jalan Williem Iskandar.
| Kapolrestabes Medan Ungkap Kronologi Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu: Pelaku Sakit Hati |
|
|---|
| Gojek Hadirkan Hemat Setiap Hari di Medan, Tarif Mulai Rp 6.000 |
|
|---|
| Luka yang Menyalakan Panggung, Kisah Desy Qobra Guru, Jadikan Teater sebagai Rumah |
|
|---|
| Wali Kota Rico Edukasi Tanggap Gempa Sejak Usia Dini: Indonesia di Ring of Fire |
|
|---|
| Evaluasi PAD, Wali Kota Soroti Kinerja Kadis Perkim dan Pajak Mamin, Hiburan, PBB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/L-Sipayung-sopir-angkutan-kota-Angkot-saat-diwawancarai-mengenai-dirinya.jpg)