Berita Viral
Kisah Taryana Selamat Usai Masuk Truk Kredit saat Longsor Gunung Kuda Cirebon
Salah satu korban selamat dari tragedi longsor bernama Taryana (45), mengatakan dirinya terjebak saat berniat menyelamatkan truk
Sementara itu, tangis haru mewarnai pertemuan keluarga korban longsor Gunung Kuda dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Gedung Kantor Gubernur Jabar, Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Senin (2/6/2025).
Suasana penuh emosi itu pecah saat sejumlah anak-anak korban yang kehilangan orang tuanya memeluk erat Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM.
Pelukan hangat itu seolah menjadi pelipur lara atas duka mendalam yang mereka rasakan.
“Kami mengundang semua keluarga korban untuk berdialog langsung, mendengarkan keluh kesah, dan menyampaikan empati pemerintah,” ujar Dedi Mulyadi, kepada wartawan usai pertemuan.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 50 juta per kepala keluarga yang terdampak bencana.
Bantuan itu bersumber dari sejumlah pihak.
“Terkait bantuan yang kami berikan kepada para korban longsor, totalnya kalau uang tunai Rp 35 juta. Dimungkinkan bisa lah 40 juta deh ya. Kalau saya sih bulatin deh, Insyaallah 40 juta," ujarnya.
“Jumlah itu dari Baznas, dari BJB Peduli, para pejabat Pemprov Jabar, dari saya pribadi, lalu dari Pemkab Cirebon Rp 5 juta, dari Kapolda juga ada ditambah Ibu Kapolresta. Totalnya Rp 50 juta per kepala keluarga saya hitung,” tambah Dedi.
Ia juga menegaskan akan menindaklanjuti peristiwa ini dengan memanggil pihak terkait, terutama Perhutani selaku pemilik lahan di area longsor.
Ia menyoroti pentingnya restorasi lingkungan dan penghentian aktivitas tambang yang merusak kawasan konservasi.
“Saya hari ini langsung panggil Perhutani, karena itu Perhutani yang memiliki areal kawasan. Setelah ini kita akan rumuskan langkah-langkah apa yang harus dilakukan terhadap wilayah tambang tersebut, dan mengembalikan fungsi-fungsi konservasi dan hutan,” jelas dia.
Salah satu keluarga korban, Sri Mulyani, istri dari almarhum Rusjaya, datang bersama kepala desa dan aparat kepolisian ke kantor gubernur.
Ia membawa harapan besar, terutama untuk masa depan anaknya yang kini masih duduk di taman kanak-kanak.
“Ya ke sini sudah siap mau ketemu Pak Gubernur. Datang ke sini atas nama korban Rusjaya. Ya nanti kalau memang ketemu Pak KDM, mau minta pendidikan anak gitu. Anak usia TK masuk SD,” kata Sri, matanya berkaca-kaca.
Senada dengan Sri, Eni, kakak ipar dari korban bernama Ika, juga hadir untuk menyampaikan permohonan bantuan dan masa depan keponakannya.
| PILU Penjaga Kantin di Bogor Dibunuh Tetangga yang Gelapkan Tabungannya, 2 Tahun Nabung Untuk Umrah |
|
|---|
| HOTMAN PARIS Tak Pengacara Nadiem Lagi di Tengah Kejagung Selidiki Kasus Investasi Telkomsel ke GoTo |
|
|---|
| SELENGKAPNYA Perubahan Tim Pengacara Nadiem Makarim: Hotman Paris Hutapea Dicoret, Ini Alasannya! |
|
|---|
| TAMPANG NAF, Wanita Habisi Tetangganya Gegara Ditagih Rp12 Juta, Pamer Nongkrong Usai Membunuh |
|
|---|
| PESAN Terakhir Rohit ke Ibu Sebelum Tewas, Diduga Jadi Korban Perundungan: Bunda Tegar Ya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/taryana-longsor-tribunmedan.jpg)