Toba Pulp Lestari

TPL Mengutuk Tindakan Teror Aktivis, Sesalkan Pemberitaan Dikaitkan Pengiriman Bangkai Unggas

PT. Toba Pulp Lestari, Tbk sangat menyesalkan adanya tuduhan tidak berdasar yang dilakukan aktivis lingkungan Delima Silalahi dan rekan-rekan

Editor: Jefri Susetio
TRIBUN MEDAN/MAURITS PARDOSI
KIRIMAN HEWAN: Eks Direktur KSPPM Parapat Delima Silalahi sedang berada di kediamannya, Jumat (30/5/2025). 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - PT. Toba Pulp Lestari, Tbk sangat menyesalkan adanya tuduhan tidak berdasar yang dilakukan aktivis lingkungan Delima Silalahi dan rekan-rekan perihal pengiriman bangkai unggas di kediaman aktivis tersebut. 

"Kami sangat keberatan dengan pemberitaan dari berbagai media yang menyebutkan TPL yang mengirimkan bangkai unggas itu. Bagi kami tuduhan itu tidak berdasarkan fakta dan bersifat asumsi," ujar Direktur PT Toba Pulp Lestari, Tbk, Jandres Silalahi

Jandres Silalahi menambahkan, sebagai perusahaan terbuka yang profesional, perseroan menentang segala bentuk aksi-aksi teror atau ancaman sebagaimana yang disampaikan. 

Baca juga: Kisah Samuel Simajuntak, Putra Toba Raih Beasiswa dari Toba Pulp Lestari ke Belanda

 

Dan, meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian serta mencari pelakunya. 

Ia menyampaikan, perseroan selaku terbuka dan mendorong adanya dialog untuk mencari solusi terkait semua persoalan yang ada. Dan, menentang cara-cara kekerasan atau ancaman. 

"Kami mengutuk segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan tindakan teror dalam bentuk apa pun terhadap siapa pun, termasuk terhadap aktivis lingkungan dan masyarakat sipil. Kami menegaskan bahwa PT Toba Pulp Lestari Tbk tidak memiliki keterlibatan atau hubungan apapun dengan dugaan aksi teror sebagaimana dimuat dalam pemberitaan tersebut," katanya. 

Jandres menuturkan, selama ini PT Toba Pulp Lestari Tbk telah menjalankan operasionalnya dengan prinsip transparansi, keterbukaan, dan dalam kerangka hukum yang berlaku.

Lebih lanjut ia bilang TPL selalu menjunjung tinggi hak-hak masyarakat sipil untuk menyampaikan pendapat.

Bahkan, perusahaan juga senantiasa membuka ruang dialog yang konstruktif dengan semua pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil, tokoh agama, akademisi, serta komunitas lokal, untuk menyelesaikan perbedaan pandangan secara damai.

"Kami percaya bahwa segala bentuk tudingan harus diselesaikan berdasarkan fakta dan proses hukum yang sah. Oleh karena itu, kami meminta aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi menyeluruh secara objektif dan profesional terhadap peristiwa yang dimaksud," ujarnya. 

Baca juga: Berkomitmen Cerdaskan Putra-Putri Toba, TPL Beri Beasiswa Samuel Simanjuntak ke Belanda

 

Ia menuturkan, manajemen perusahaan mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan penyebaran informasi yang belum terverifikasi dan menyesatkan, yang dapat memperkeruh suasana.

Dan menimbulkan keresahan publik, terutama terganggunya operasional perusahaan dan aktivitas perekonimian. 

"Kami menghormati hak setiap pihak untuk menyampaikan pendapat namun berharap hal tersebut didasarkan pada data dan fakta yang akurat. Demikian pernyataan resmi ini kami sampaikan sebagai bentuk komitmen kami terhadap prinsip tanggung jawab sosial, supremasi hukum, dan kedamaian di masyarakat," katanya. 

(*/tio-tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved