Breaking News

Berita Viral

PENJELASAN Dokter Jaga Usai Pasien KIS Meninggal, 3 Pejabat RSUD dr Rasidin Padang Dinonaktifkan

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dirinya sempat menggali informasi keluhan dari pasien.

|
Dok Pribadi
PASIEN DITOLAK RSUD - Seorang warga Padang, Desi Erianti, meninggal dunia usai sempat ditolak IGD RSUD dr Rasidin Padang, meski memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Saat itu Desi mengalami sesak napas, namun kondisinya dianggap tak darurat. 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah penjelasan dokter jaga RSUD dr Rasidin Padang usai viral pasien KIS meninggal.

Kini sebanyak 3 pejabat RSUD dr Rasidin Padang dinonaktifkan oleh Wali Kota Padang.

Belakangan viral pasien KIS bernama Desi Erianti warga Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat diduga mengalami penolakan saat berobat ke RSUD dr Rasidin Padang.

Baca juga: Wali Kota Siapkan Tes Urin, BNN : Camat Medan Barat Konsumsi Ekstasi Sejak 2013, Pernah Rehabilitasi

Desi yang mengeluhkan sakit sesak napas itu kemudian meninggal dunia.

Akibat dugaan penolakan tersebut, Komisi IV DPRD Kota Padang menggelar pertemuan dengan jajaran RSUD dr Rasidin Padang di Gedung DPRD Kota Padang, pada Senin (2/6/2025).

Direktur RSUD dr Rasidin Padang, dr Desy Susanti menyebut Desi Erianti datang menggunakan transportasi online bersama keluarganya.

Baca juga: KISAH Pilu Pasien KIS di Padang, Desi Meninggal Sesak Napas, Ditolak RSUD Gegara Dinilai tak Darurat

"Dia datang pakai Maxim bersama pihak keluarga, dan langsung dibawa ke IGD menggunakan kursi roda," jelas dr Desy.

Dokter jaga malam itu, dr Pipit, mengatakan bahwa dirinya telah menjalankan prosedur standar operasional (SOP) saat menerima pasien.

"Pasien langsung kami bawa ke tempat tidur dan dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital," ujar dr Pipit.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dirinya sempat menggali informasi keluhan dari pasien.

DITOLAK DI IGD - Pasien KIS, Desi semasa hidup (kiri) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin, Jalan Air Paku, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (17/4/2025) (kanan). Desi meninggal dunia usai sempat ditolak IGD RSUD dr Rasidin Padang, meski memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
DITOLAK DI IGD - Pasien KIS, Desi semasa hidup (kiri) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin, Jalan Air Paku, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (17/4/2025) (kanan). Desi meninggal dunia usai sempat ditolak IGD RSUD dr Rasidin Padang, meski memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). (Dok Pribadi/TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua dan Wakil Ketua DPRD Padang, anggota Komisi IV, Direktur RSUD dr Rasidin Padang dr Desy Susanti beserta jajaran, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr Srikurnia Yati, serta perwakilan BPJS Kesehatan.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Iskandar.

Iskandar meminta Dinas Kesehatan Kota Padang untuk mengevaluasi pelayanan di seluruh rumah sakit yang ada di Kota Padang.

Pernyataan tersebut disampaikan Iskandar usai menggelar pertemuan dengan jajaran RSUD dr Rasidin Padang di Gedung DPRD Kota Padang, Senin (2/6/2025).

Baca juga: KISAH Pilu Pasien KIS di Padang, Desi Meninggal Sesak Napas, Ditolak RSUD Gegara Dinilai tak Darurat

Pertemuan ini digelar guna menindaklanjuti kasus meninggalnya Desi Erianti, warga yang diduga mengalami penolakan saat hendak mendapatkan penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Rasidin Padang setelah mengeluhkan sesak napas.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved