Berita Viral
SOSOK Pratama Wijaya Kusuma, Mahasiswa FEB Unila Tewas Diduga Disiksa Senior Saat Diksar Mahepel
Pratama meninggal dunia diduga karena ada tindakan kekerasan dari Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel).
Termasuk korban yang mengalami pecah gendang telinga.
Selain itu korban diduga ditendang di bagian perut hingga dada, dan disuruh minum spritus.
Unila Bentuk Tim Investigasi
Universitas Lampung (Unila) membentuk tim investigasi pasca kematian Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa jurusan Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila tahun 2024.
Warek Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Prof Sunyono mengatakan, pihaknya membentuk tim investigasi pasca meninggalnya mahasiswa Pratama Wijaya Kusuma tersebut setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) salah satu ormawa.
"Kami diminta rektor untuk membentuk tim investigasi terkait dengan kekerasan yang dilakukan salah satu ormawa di lingkungan FEB Unila," kata Warek Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Prof Sunyono saat diwawancarai awak media di Gedung Rektorat Unila, Rabu (28/5/2025).
Mantan Dekan FKIP Unila ini mengatakan, tim harus segera bekerja dan dirinya juga tadi sudah berjanji bahwa dirinya akan membuat timeline berkaitan kejadian tersebut.
"Semua ini bisa diselesaikan tentu saja saya akan punya target investigasi, semua itu akan dilakukan agar cepat selesai," kata Prof Sunyono.
Baca juga: INI MOTIF IF Ganti Pelat Mobil BMW yang Tabrak Mahasiswa UGM, Nyelinap ke Polsek Tipu Polisi Piket
"Kalau hari ini masih pening jadi belum bisa berfikir, tapi insyaallah saya kirimkan ke BEM terkait timeline yang saya buat untuk nanti saya berikan kepada tim investigasi," sambungnya.
Pihak juga sudah meminta alamat korban, baik yang masih hidup maupun sudah meninggal.
"Insyaallah nanti jika waktu pas saya akan datang ke rumahnya, karena informasi takut didatangi orang Unila, makanya pelan dan tidak boleh ujuk-ujuk, supaya mendapatkan informasi yang akurat dan itu yang penting," kata Prof Sunyono.
Baca juga: Terungkap Gaji Adhi Kismanto, Orang Titipan Budi Arie di Kominfo, Padahal Cuma Lulusan SMK
Saat ditanya apakah korban diintimidasi, pihaknya akan mencari tahu apakah benar atau tidak tapi ini baru katanya dan informasi nanti dilakukan kroscek.
"Jadi jika benar ya akan kita lakukan sanksi, tapi kita lihat kode etiknya dan jika melanggar etik akan diberi sanksinya," tambahnya.
Ia mengatakan, di dalam sidang kode etik itu akan dilihat ada kesalahan ditingkat mana dan sanksi itu akan diberikan.
"Kami belum melakukan investigasi karena saya baru tahu kemarin ketika ketua BEM FEB dan BEM Unila menemui saya, dan saya laporkan ke rektor," kata Prof Sunyono.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-Pratama-Wijaya-Kusuma-Mahasiswa-FEB-Unila-Tewas-Diduga-Disiksa-Senior-Saat-Diksar-Mahepel.jpg)