TRIBUN WIKI

Niat Puasa Dzluhijjah Sebelum Idul Adha dan Keutamaannya

Bacaan niat puasa Dzulhijjah adalah Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Pinterest/afifa art
SAHUR- Ilustrasi satu keluarga kecil tengah melaksanakan saahur bersama di rumah. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Memasuki hari ketiga bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah, pencarian bacaan niat puasa Dzulhijjah masih banyak dicari.

Sebelum Idul Adha, umat muslim akan melaksanakan puasa sunnah sebagaimana hadist Nabi Muhammad S.A.W.

Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai Allah untuk beribadah daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan berpuasa selama satu tahun." (HR. At-Tirmidzi).

Baca juga: Niat Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah Beserta Cara Pelaksanaannya

Karenanya, umat muslim berlomba-lomba untuk meraih keridaan dari Allah S.W.T melalui pelaksanaan puasa sunnah bulan Dzulhijjah.

Mereka mulai melaksanakan puasa sunnah bulan Dzulhijjah sejak tanggal 1 kemarin, atau 28 Mei 2025.

Berikut ini adalah niat puasa Dzulhijjah 1446 Hijriah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala.”

Baca juga: Aturan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban, Ustaz Abdul Somad: Sunnah Muakad

Jika lupa berniat pada malam hari, boleh berniat di pagi hari sebelum waktu dzuhur, dengan lafal:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adai syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Pelaksanaan

Sahur: Makan sahur sebelum fajar (subuh) dianjurkan untuk menambah keberkahan puasa.

Niat: Berniat puasa pada malam hari atau pagi hari sebelum waktu dzuhur (untuk puasa sunnah).

Menahan diri: Menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam (maghrib).

Baca juga: Apa Saja Larangan untuk Orang yang Berkurban, Apakah Potong Kuku Dilarang?

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved