TRIBUN WIKI

Aturan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban, Ustaz Abdul Somad: Sunnah Muakad

Ustaz Abdul Somad pernah mengatakan bahwa tidak potong kuku dan potong rambut bagi mereka yang berkurban itu adalah sunnah muakad.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Pinterest
POTONG KUKU- Ilustrasi memotong kuku dengan hati-hati menggunakan alat gunting kuku khusus. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Ustaz Abdul Somad (UAS) pernah menyinggung masalah potong kuku dan potong rambut bagi mereka yang hendak berkurban.

Dalam ceramahnya di kanal YouTube "Menghidupkan Semangat Rendah Hati dan Tawaddu" pada 26 Maret 2019, UAS menjelaskan bahwa ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan umat muslim ketika memasuki 1 Dzulhijjah.

Bagi mereka yang akan melaksanakan kurban, maka diminta untuk tidak potong kuku dan potong rambut.

Adapun hukumnya yakni sunnah muakad.

Baca juga: Pahala Amalan Puasa Arafah Jelang Idul Adha 2025, Insya Allah Bisa Menghapuskan Dosa Setahun Lalu

KURBAN- Ilustrasi ini dibuat menggunakan aplikasi kecerdasan buatan atau AI. Ilustrasi ini menunjukkan pelaksanaan kurban saat Idul Adha.
KURBAN- Ilustrasi ini dibuat menggunakan aplikasi kecerdasan buatan atau AI. Ilustrasi ini menunjukkan pelaksanaan kurban saat Idul Adha. (ChatGPT)

Sunnah muakkad adalah amalan sunnah dalam Islam yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena Rasulullah SAW hampir tidak pernah meninggalkannya, sehingga tingkatannya mendekati ibadah wajib, meskipun tetap bukan wajib.

Dalam istilah fiqih, "muakkad" berarti "dikuatkan" atau "ditekankan", sehingga sunnah muakkad adalah sunnah yang pelaksanaannya sangat ditekankan.

Selain larangan potong kuku dan potong rambut, UAS juga menyebut bahwa amalan lain yang bisa dikerjakan umat muslim yakni berpuasa.

"Siapa di antara kalian melihat bulan Dzulhijjah, bagus puasa sembilan hari, yang tidak bisa puasa, banyak-banyak shalat sunnah," kata UAS.

Baca juga: Hukum Memakan Daging Kurban Idul Adha Sendiri, Begini Kata Ustaz Abdul Somad, Beda dengan Nazar

UAS bilang, jika Anda tidak bisa salat sunnah, maka perbanyaklah membaca Alquran.

Atau, Anda bisa banyak-banyak mengerjakan zikir kepada Allah S.W.T.

"Kalau kamu mau berkurban, dari tanggal 1 Dzuhijjah, jangan potong rambut, jangan potong kuku. Hukumnya sunnah muakkad, bukan wajib," kata UAS.

Keutamaan Amalan Sunnah

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW pernah menyinggung soal keutamaan amalan sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”

LEBARAN HAJI- Ilustrasi Idul Adha atau Lebaran Haji, dimana seorang anak tampak membawa kambing yang akan dikurbankan.
LEBARAN HAJI- Ilustrasi Idul Adha atau Lebaran Haji, dimana seorang anak tampak membawa kambing yang akan dikurbankan. (Pinterest/Ahmed Javaid)

Baca juga: Harga Kambing Kurban dan Domba Idul Adha 2025 di Layanan Kurban Hingga Tokopedia dan Shopee

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved