Breaking News

Berita Viral

Awalnya Ngotot Tuding Ijazah Jokowi Palsu, Tapi 2 Kali Dipangil Polisi Eggy Sudjana Ogah Hadir

Awalnya ngotot dan mengebu-gebu menuding ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) palsu.

|
Editor: Salomo Tarigan
KOLASE Kompas.com /Tribunnews.com
JOKOWI DAN EGGY Sudjana. Eggi merupakan pelapor kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. Namun saat dipanggil penyidik Baresktim untuk diperiksa, Eggy urung datang 

TRIBUN-MEDAN.com - Awalnya ngotot dan mengebu-gebu menuding ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) palsu.

Namun saat dipanggil polisi, Eggy Sudjana tidak hadir.

Eggi Sudjana tidak memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk hadir menjalani pemeriksaan .

Eggi Sudjana merupakan pelapor kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

Baca juga: 6 PELAKU PERAMPOKAN GROSIR di Asahan Sempat Ancam Tembak Korban, Ternyata Ini Senjata yang Dipakai❗

Eggy Sudjana
Eggy Sudjana (tribunnews)

Sebelumnya hal serupa sudah dilakukan Eggi Sudjana dengan dua kali mangkir hadiri pemeriksaan. 


Eggi Sudjana mangkir dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Jokowi di Polda Metro Jaya. 

Ke mana sebenarnya Eggi Sudjana selaku Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA)?

Sekretaris Jenderal TPUA Azzam Khan mengatakan rekannya tengah kondisi sakit sehingga tidak bisa memenuhi panggilan polisi.

"Jadi gini, Bang Egi sudah ada surat resmi yang diberikan dari anaknya ke Polda karena masih di luar negeri karena sedang sakit," ucap Azzam di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2025

"Kemungkinan minggu ini beliau dioperasi karena ada kanker usus. Surat besok hasil lab juga akan turun," tambahnya.

Azzam mempertanyakan alasan penyidik tetap melanjutkan proses hukum tersebur

Sementara Eggi Sudjana sebagai pihak terlapor dan pelapor dalam kondisi sakit.

"Saya kira orang kalau mau diperiksa itu ditanya dulu, Anda sakit nggak? Kalau sakit (penyelidikan) enggak boleh dilanjutkan,” tukasnya.

Selain itu, Azzam menambahkan bahwa Jokowi semestinya tidak boleh melaporkan.

"(Jokowi) pejabat negara sehingga kritik apapun diperan dia pejabat negara digaji rakyat, kan dia sekarang diangkat jadi Dewas Danantara," pungkasnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved