Medan Terkini
Anggota DPR RI Mangihut Sinaga Soroti Kasus Pembacokan Jaksa Kejari Deli Serdang, Ini Katanya
Anggota Komisi III DPR RI Mangihut Sinaga merasa perihatin atas kasus pembacokan yang dialami jaksa dan pegawai Kejari Deli Serdang.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Anggota Komisi III DPR RI Mangihut Sinaga merasa perihatin atas kasus pembacokan yang dialami jaksa dan pegawai Kejari Deli Serdang.
Sebagai mantan jaksa, Mangihut sangat mengutuk tindakan pelaku.
"Pada prinsipnya prihatin dan sayangkan kejadian itu. Hal hal itu tidak seharusnya terjadi, tidak boleh kekerasan terhadap penegak hukum lagi. Bila kekerasan masih terjadi dengan penegak hukum bagaimana dengan masyarakat," kata Mangihut kepada tribun, Selasa (27/5/2025).
Mangihut pun mendorong agar Polda dan Kejatisu dapat mengungkap penyebab dan menangkan pelaku yang terlibat.
Mangihut mendorong agar proses hukum berjalan adil dengan mengungkap motif pelaku.
"Kita dorong Polda Jaksa menangkap motif motif urusan apa, siapa yang melakukan. Apakah ada soal penanganan perkara dibuka secara terang. Apa motifnya supaya proses hukum dilakukan secara adil adil," kata Mangihut.
Pembacokan jaksa Jhon Wesli Sinaga yang merupakan jaksa di Kejari Deli Serdang dan Staf Tata Usaha pidana umum Kejari Deli Serdang pada Sabtu (24/5/2025).
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Perbahingan, Kecamatan Kotari, Kabupaten Serdang Bedagai dan tiba untuk memanen kelapa sawit di kebunnya sekira pukul 10:40 WIB.
Satu jam kemudian, sekira pukul 11:45 WIB Acensio Silvanov Hutabarat mengubungi Dodi, merupakan honorer di Kejari Deli Serdang supaya memberitahu Alpa Patria Lubis alias Kepot, ketua Komando Inti (Koti) Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang agar datang ke kebun sawit.
Sekira pukul 13:15 WIB, ternyata bukan Alpa Patria Lubis alias Kepot yang datang, melainkan ada 2 orang tak dikenal (OTK) mengendarai sepeda motor, membawa tas pancing di belakangnya langsung membacok kedua korban.
Akibat peristiwa itu, keduanya mengalami luka bacok dan harus menjalani operasi.
Mengenai adanya informasi yang menyebut kasus pembacokan tersebut terkait penanganan kasus, Mangihut meminta agar Kapolda Sumut segera mengungkap kebenarannya.
Hal itu penting, agar informasi yang simpang siur segera dapat diluruskan sehingga masyarakat mendapatkan kebenaran.
"Saya terus mengamati bagaimana kasus ini. Karena itu saya sudah berkomunikasi dengan Kapolda kita dorong mengambil sikap tegas dan profesional. Apa motifnya, perlu diusut, siapa saja yang terlibat, agar informasi yang simpang siur bisa diluruskan. Kita harap agar segera mengungkap kasus ini," katanya.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kejatisu Sita Rp 263 Milliar dari Korupsi Penjualan Aset PTPN ke Ciputra Land, Tahan 4 Tersangka |
|
|---|
| Kejatisu Sita Lagi Rp 113 Miliar Uang Korupsi Penjualan Aset PTPN ke Ciputra Land |
|
|---|
| Mobil Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Stasiun Lama Kampung Lalang, Sopir Avanza Kabur |
|
|---|
| Ratusan Pecinta Buku Antusias Kunjungi Bazar Big Bad Wolf di Medan, Ada Promo Cashback 20 Persen |
|
|---|
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Anggota-DPR-RI-Mangihut-Sinaga_11.jpg)