Berita Viral
Jejak Digital Kejahatan Kepot Lubis, Tak Cuma Bacok Jaksa, Ada Perampokan hingga Senjata Ilegal
Alfa Patria alias Ketua Kepot (43), anggota ormas Pemuda Pancasila (PP), yang diduga merencanakan pembacokan seorang jaksa Kejari Deli Serdang.
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: Randy P.F Hutagaol
Meski demikian, Polisi mengaku masih memburu empat pelaku lainnya atau eksekutor perampokan pabrik tersebut. Mereka diminta segera menyerahkan diri sesegera mungkin.
"Dalam aksinya komplotan ini selalu menggunakan senjata api dan tidak segan menyakiti korban."
Dugaan Motif Pembacokan
Informasi yang didapat Tribun Medan dari sumber di Polda Sumut, dugaan sementara motif Alfa Patria Lubis alias Kepot menyuruh Surya Darma membacok jaksa dan staf tata usaha karena dugaan permintaan uang dalam perkara Alfa di Kejari. Alfa disebut-sebut kesal kepada korban lantaran diduga kerap dimintai uang.
Informasi yang didapat Tribun-Medan.com, ada 3 perkara Alfa Patria Lubis di Kejaksaan Negeri Deliserdang yakni penganiayaan, dan dua lagi pengerusakan. "Diduga kesal kepada korban,"kata Whisnu.
Dibantah Kejaksaan Deli Serdang
Terpisah, Kejaksaan Negeri Deliserdang membantah tudingan pelaku.
“Pengakuannya bahwa motif pembacokan dilatarbelakangi kesal lantaran korban kerap minta uang dan menekan tersangka, walaupun penanganan perkaranya sudah selesai. Padahal pengakuan itu hanya akal-akalannya untuk menyudutkan korban Jhon Wesli dan Acensio Asilvanov Hutabarat,” tegas Kepala Seksi Intelijen Kejari Deliserdang, Boy Amali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, dikutip Senin (26/5/2025).
Boy Amali menjelaskan, berdasarkan data pada Sistem Informasi Penanganan Perkara (SIPP) pada Pengadilan Negeri Lubukpakam, yang bersangkutan tengah dihadapkan dengan hukum, sedang berproses hukum atas beberapa perkara. Nyatanya Jaksa Jhon Wesli Sinaga bukan pihak yang menangani perkaranya.
Menurutnya, tudingan itu merupakan fitnah yang dilancarkan pelaku untuk mencari pembenaran. Ia meminta masyarakat untuk tidak menerima informasi sesat atas peristiwa pembacokan yang dialami korban jaksa Jhon Wesli Sinaga dan staf TU Acensio Hutabarat.
“Kejari Deliserdang memegang teguh profesionalitas dan integritas dalam berkinerja,” tegasnya.
Kronologis Pembacokan
Pembacokan bermula pada Sabtu 24 Mei 2025 sekira pukul 09:35 WIB, saat Jhon Wesli Sinaga yang merupakan jaksa di Kejari Deli Serdang dan Acensio Silvanov Hutabarat, Staf Tata Usaha pidana umum Kejari Deli Serdang, berangkat dari rumah ke Desa Perbahingan, Kecamatan Kotari, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), untuk memanen kelapa sawit di kebunnya sekira pukul 10:40 WIB.
Satu jam kemudian, sekira pukul 11:45 WIB Acensio Silvanov Hutabarat mengubungi Dodi, merupakan honorer di Kejari Deli Serdang supaya memberitahu Alfa Patria Lubis alias Kepot, ketua Komando Inti (Koti) Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang agar datang ke kebun sawit.
Sekira pukul 13:15 WIB, Alfa Patria Lubis alias Kepot datang bersama Surya Darma alias Gallo mengendarai sepeda motor, membawa tas pancing di belakangnya langsung membacok kedua korban.
Beberapa menit kemudian, seorang sopir pengangkut kelapa sawit beserta kernetnya bernama Safari dan Mean Purba datang ke kebun untuk menimbang hasil panen. Di sinilah dua orang sopir beserta kernet melihat Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Silvanov Hutabarat sudah bersimbah darah. Kemudian kedua korban dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
Perintah Kejaksaan Agung
Atas peristiwa pembacokan ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengingatkan para aparatur kejaksaan di seluruh Indonesia untuk semakin waspada.
“Mengingatkan para aparat Kejaksaan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan diri dan keluarga,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, dalam keterangannya dikutip Minggu (25/5/2025).
| PILU Penjaga Kantin di Bogor Dibunuh Tetangga yang Gelapkan Tabungannya, 2 Tahun Nabung Untuk Umrah |
|
|---|
| HOTMAN PARIS Tak Pengacara Nadiem Lagi di Tengah Kejagung Selidiki Kasus Investasi Telkomsel ke GoTo |
|
|---|
| SELENGKAPNYA Perubahan Tim Pengacara Nadiem Makarim: Hotman Paris Hutapea Dicoret, Ini Alasannya! |
|
|---|
| TAMPANG NAF, Wanita Habisi Tetangganya Gegara Ditagih Rp12 Juta, Pamer Nongkrong Usai Membunuh |
|
|---|
| PESAN Terakhir Rohit ke Ibu Sebelum Tewas, Diduga Jadi Korban Perundungan: Bunda Tegar Ya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Alfa-Patria-alias-Ketua-Kepot-bacok-Jaksa.jpg)