Universitas Sari Mutiara Gelar Dialog Kewirausahaan, Fokus Penguatan Ekosistem UMKM

Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM Indonesia) menggelar dialog kewirausahaan berkolaborasi dengan Kementerian UMKM di Aula Ign Washington Purba.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM Indonesia) menggelar dialog kewirausahaan berkolaborasi dengan Kementerian UMKM di Aula Ign Washington Purba. Dalam kegiatan ini disebutkan Universitas Sari Mutiara sangat berkomitmen untuk mendukung UMKM. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM Indonesia) menggelar dialog kewirausahaan berkolaborasi dengan Kementerian UMKM di Aula Ign Washington Purba. 

Pada kegiatan ini turut hadir Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian UMKM Siti Azizah.

Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan, Parlindunan Purba mengatakan, Universitas Sari Mutiara tidak sekadar fokus menguatkan strategis dalam penguatan ekosistem Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif di Indonesia. 

Baca juga: Kalah di 2019, Parlindungan Purba Manfaatkan Sisa Waktu Kampanye untuk Lolos DPD RI 2024

 

"Lebih dari 79 mahasiswa telah aktif terlibat dalam program kewirausahaan kampus. Beberapa UMKM mahasiswa yang sudah berjalan antara lain Baby Spa, Spa hamil, pizza Qe, Rani Florist, CV Moga pertama perkasa, hingga samura home care," ujarnya kepada media beberapa Waktu lalu. 

Ia menambahkan, USM Indonesia saat ini sudah mengambangkan sejumlah pusat studi dan unit penggerak kewirausahaan. Seperti, Pusat Studi Lingkungan dan Sampah, Pusat Studi Rendah Karbon, Career Development dan Alumni Centre serta 12 unit UMKM mahasiswa aktif. 

Selain itu, kata dia, kolaborasi strategis juga terus dijalin termasuk pelatihan digitalisasi UMKM berbasis kurikulum Merdeka Belajar, program pengabdian kepada masyarakat.

Dan, kerja sama dengan berbagai pihak seperti KADIN, Apindo, PTPN IV, BPOM serta pemangku kepentingan lainnya  untuk mendukung program lokal dan perluasan akses pasar. 

“Kami menyambut baik arahan ibu dan berharap USM Indonesia dapat menjadi bagian dari ekosistem UMKM binaan Kementerian UMKM,” ujar Ketua Yayasan.

Ia menambahkan,USM-Indonesia juga mengajukan harapan agar bisa menjalin pilot projeck bersama kementerian dalam program inkubasi wirausaha mahasiswa serta memperoleh dukungan pembiayaan mikro, literasi ekspor dan platform digitalisasi UMKM kampus. 

"Kami siap bekerja sama, kita sudah siapkan tempatnya," katanya. 

Dalam kesempatan itu, ia memperkenalkan sejumlah alumni dari Universitas Sari Mutiara Indonesia yang bekerja di Jepang melalui video. 

Sedangkan, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah menambahkan, peningkatan jumlah wirausaha di Indonesia tidak semata-mata didorong target pembangunan nasional. Namun, karena menjadi kebutuhan bangsa. 

“Tujuan kita menambah jumlah wirausaha bukan hanya karena RPJMN. Tapi karena kondisi saat ini memang menuntut kita untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” ujar Siti Azizah.

Menurutnya, pilihan kerja saat ini terbagi menjadi dua jalur Utama, sektor pemerintahan dan sektor swasta. Namun, keduanya menghadapi keterbatasan, apalagi di tengah dinamika dan tantangan dunia usaha yang kian kompleks. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved