Sumut Memilih

Kalah di 2019, Parlindungan Purba Manfaatkan Sisa Waktu Kampanye untuk Lolos DPD RI 2024

Dua pekan lagi mendekati waktu pencoblosan Pemilu calon anggota dewan memaksimalkan untuk melakukan waktu kampanye yang tersisa.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun Medan/Indra Gunawan
Calon Anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba ketika ditemui dan datang ke kantor DPRD Deliserdang, Selasa (6/5/2023). 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Dua pekan lagi mendekati waktu pencoblosan Pemilu calon anggota dewan memaksimalkan untuk melakukan waktu kampanye yang tersisa. Hal ini termasuk dilakukan oleh calon anggota DPD RI dapil Sumatera Utara, Parlindungan Purba. Anggota DPD yang pernah tiga kali menjabat ini mengaku tetap optimis untuk 2024 ini.

"Melihat suasana yang sekarang ini saya ya optimis. Ya mudah-mudahanlah (bisa lolos dan terpilih sebagai anggota DPD)," ucap Parlindungan Purba Senin, (29/1/2024).

Parlindungan mulai menjadi anggota DPD sejak 2004 sampai 2019.

Pada Pemilu 2019 ia pun harus beristirahat karena kalah jumlah perolehan suara.

Meski jumlah suara dukungan untuknya naik dari periode sebelumnya dari 450 ribu ke 490 ribu namun saat itu belum bisa mengantarkannya duduk kembali.

"Sisa waktu (kampanye) sekarang saya terus jumpai masyarakat langsung. Semua Kabupaten Kota saya datangi karenakan ada teman-teman juga. Fokus jugalah di daerah yang memang jumlah penduduknya besar seperti Medan, Deli Serdang, Simalungun Siantar hingga Nias juga.

Parlindungan mengakui kalau saat ini juga banyak menemui orang-orang yang belum mengerti apa tugas dan fungsi DPD. Pertanyaan-pertanyaan apa tugas dan fungsi DPD sering ditemuinya. Padahal DPD disebut punya posisi yang sangat strategis.

"Banyak kali pun yang tanya. Saya bilang DPD itu adalah lembaga negara yang cukup strategis tetapi memang dari segi fungsinya belum seperti DPR. Begitupun saya bilang anggota DPD itu bisa bikin surat langsung ke Presiden dan kemana mana sebagai individu, tukan berpengaruh," kata Parlindungan.

Disampaikan sebagai anggota DPD harus dituntut kreatif. Parlin mengatakan harus juga sering ke bawah menjumpai masyarakat sehingga tau apa yang harus diperjuangkan. DPD juga wajib untuk mengenal betul-betul daerah pemilihannya.

"Sekarang ini cara berkampanye jauh kali berbeda dengan dulu. Sekarang harus mempunyai konten yang menarik di medsos kalau konten nggak menarik orang tidak mau like. Kalangan milenial justru jadi target sekarang ini," ucapnya.

Selama melakukan kampanye, Parlindungan menyebut masih banyak menemui masyarakat yang belum menikmati listrik khususnya di daerah Nias. Ia menyebut sangat prihatin dengan kondisi ini.

(dra/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved