Universitas Sari Mutiara Gelar Dialog Kewirausahaan, Fokus Penguatan Ekosistem UMKM

Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM Indonesia) menggelar dialog kewirausahaan berkolaborasi dengan Kementerian UMKM di Aula Ign Washington Purba.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM Indonesia) menggelar dialog kewirausahaan berkolaborasi dengan Kementerian UMKM di Aula Ign Washington Purba. Dalam kegiatan ini disebutkan Universitas Sari Mutiara sangat berkomitmen untuk mendukung UMKM. 

Oleh karena itu, ia menilai bahwa menjadi wirausaha adalah langkah yang paling tepat.

“Di Sumut sendiri, potensinya luar biasa. Ada 1,2 juta wirausahawan yang bisa didorong untuk tumbuh,” katanya.

Ia menjelaskan, profesi wirausaha bukanlah hal biasa. Justru, kata dia, sangat mulia. 

Bahkan, Presiden RI Prabowo Subianto telah menempatkan penguatan kewirausahaan sebagai bagian dari Asta Cita, arah pembangunan nasional yang mencerminkan visi besar negara.

“Kita terus bergerak untuk mengajak generasi muda, terutama mahasiswa, agar tidak hanya mencari kerja, tapi juga bisa menciptakan pekerjaan bagi orang lain,” ujarnya.

Namun begitu, Azizah juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi pelaku usaha, terutama perempuan. 

Meski 64 persen pelaku UMKM adalah perempuan, akses terhadap layanan keuangan, perizinan, dan teknologi digital masih belum merata.

“Banyak wirausaha perempuan yang masih terkendala izin dari keluarga, akses ke perbankan juga masih rendah. Lembaga keuangan ke depan harus lebih mendukung womenpreneur agar mereka bisa berkembang,” katanya.

Baca juga: Pernikahan Hampir Batal karena Ulah Mantan Kekasih, Nangis dan Peluk Kaki Mempelai Pria

 

Azizah juga mengingatkan bahwa dunia saat ini membutuhkan sektor care economy. Seperti layanan kesehatan, perawatan, dan kepedulian sosial, yang bisa menjadi peluang besar bagi generasi muda.

“Jadi adik-adik semua, dari fakta-fakta yang saya sebutkan tadi, maju terus untuk jadi wirausaha. Memang banyak tantangannya, dari perizinan sampai sertifikasi. Maka, kita perlu kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain, untuk melakukan pembinaan, pengembangan dan pelatihan dalam hal ini. Kita harus berkolaborasi dan saling bantu, sehingga apa yang dibutuhkan calon UMKM bisa terpenuhi,” pungkasnya. 

Dalam kesempatan itu juga, Situ Azizah melihat langsung stan UMKM Mahasiswa USM Indonesia. 

Hadir juga dalam dialog tersebut, Kepala BBPOM di Medan Martin Suhendri, Ketua IAI Sumut Agustama, para asisten Deputi Kementerian UMKM, mahasiswa dan dosen USM Indonesia serta lainnya.

(*/tio-tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved