Berita Viral

PENGKHIANATAN Bripda LO, Jual Amunisi ke KKB/OPM Sejak 2017 di Intan Jaya Papua

Bripda LO ditangkap karena menjual amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM di Papua Pegunungan.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Pengkhianatan Bripda LO dan seorang rekannya inisial PW nekat menjual amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Intan Jaya, Papua. (Istimewa) 

Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau seluruh masyarakat agar tidak terlibat atau membantu jaringan KKB dalam bentuk apa pun, termasuk penyediaan logistik senjata dan amunisi.

“Pemberian, penjualan, atau perantara amunisi kepada kelompok bersenjata bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keselamatan warga sipil di Papua. Kami minta masyarakat segera lapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan terkait senpi dan amunisi,” ujar Kombes Yusuf.

Penindakan tegas ini merupakan wujud nyata komitmen Polri, khususnya Satgas Ops Damai Cartenz, dalam membersihkan jaringan distribusi senjata dan amunisi ilegal di Papua. 

Polri melalui Satgas Ops Damai Cartenz akan terus memperkuat pengawasan internal dan mempercepat penindakan terhadap siapa pun yang terlibat, demi menciptakan situasi kamtibmas yang aman, kondusif, dan bebas dari ancaman bersenjata. 

Wakaops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol Adarma Sinaga, menambahkan PW kini diamankan di Polres Jayawijaya untuk pemeriksaan lanjutan.

Sedangkan Bripda LO resmi ditahan di Rutan Polda Papua.

Keduanya dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata dan amunisi tanpa izin yang sah.

Dengan ancaman hukuman mati, atau penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 Tahun.

“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam suplai senjata dan amunisi kepada KKB, termasuk bila pelakunya adalah oknum anggota Polri sendiri," ungkapnya saat Mantan Dansat Brimob Polda Sultra ini.(*)

Dua Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua Tengah

Dua anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Papua yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2025 gugur usai ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Kamis (15/5/2025).

Kedua korban adalah Brigadir Dua (Bripda) Dedy Tambunan dan Bhayangkara Dua (Bharada) Kain Rerey.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Achmad Fauzan, membenarkan adanya insiden penembakan tersebut.

Ia menyebut bahwa keduanya merupakan personel aktif dalam Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025.

“Ya, benar dua anggota Brimob Satgas ODC (Operasi Damai Cartenz),” kata AKBP Fauzan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved