Breaking News

Berita Viral

SUDAH Dua Pekan Sopir dan Kernet Bus ALS Belum Bisa Dimintai Keterangan, Polisi Ungkap Alasannya

Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan gelar perkara terkait lakalantas bus ALS

|
Editor: AbdiTumanggor
kolase istimewa/tribun medan
KECELAKAAN BUS ALS: Kasus kecelakaan bus Antara Lintas Sumatera (ALS) di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) lalu. Akibat insiden tersebut, sebanyak 12 orang meninggal dunia dari 35 penumpang. Polres Padang Panjang telah menaikan kasus kecelakaan ini ke tahap penyidikan. (kolase istimewa/tribun medan) 

"Untuk sopir ada dua orang dan kernet ada dua orang juga. Mereka masih dirawat di rumah sakit," katanya. 

"Ada yang sempat tak sadarkan diri, tapi kondisinya sudah berangsur membaik," tambahnya.

Soal penyebab kecelakaan, Alwi mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah bus mengalami rem blong. Ia menyebut sopir belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam perawatan. 

"Soal rem blong belum bisa dipastikan karena sopir belum dapat dimintai keterangan," kata Alwi.

"Bus ini kan pakai mesin Mercedes 1626. Seandainya rem blong, sangat jarang karena menggunakan kekuatan angin," ujarnya.

Alwi menambahkan, bus tersebut masih tergolong baru dan mulai dioperasikan sejak April 2025.

"Kalau gak diservis kita gak akan berangkatkan," tegasnya. 

Baca juga: Kisah Atas Silaen Korban Bus ALS, 5 Bulan Rawat Ibu, Ratapan Adiknya Menyayat Hati

Keterangan Saksi Mata

Insiden bus Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/5/2025) pagi, tak jauh dari gerbang masuk Terminal Busur dan di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang.

Bus yang datang dari arah Panyalaian itu terguling saat melintasi turunan Bukit Surungan sekitar pukul 08.30 WIB. 

Salah satu penumpang selamat, Desmon Lumban Gaol, menceritakan detik-detik menegangkan sesaat sebelum kecelakaan terjadi.

Ia menyebutkan bahwa sang sopir sempat berhenti dan memeriksa kondisi rem serta tekanan angin ban sebelum melanjutkan perjalanan.

“Sopir bus sempat mengecek rem dan mengisi angin ban di Panyalaian, Padang Panjang,” ujar Desmon kepada TribunPadang.com, Selasa. 

Namun nahas, saat melaju menuruni Bukit Surungan, bus justru mengalami kendala teknis. 

Getaran mulai terasa dari dalam kabin, dan kecepatan kendaraan meningkat drastis tanpa kendali. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved