TRIBUN WIKI
Mengenal Kampung Adat Ratenggaro dengan Wisata Budaya, Sejarah dan Alam, Kini Viral Karena Pungli
Kampung Adat Ratenggaro adalah objek wisata budaya dan alam diDesa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Kampung Adat Ratenggaro di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur adalah objek wisata budaya dengan pemandangan alam yang sangat luar biasa.
Bagi wisatawan yang ingin melihat begaimana keindahan budaya dan alam yang menyatu padu, maka Anda bisa mengunjungi Kampung Adat Ratenggaro ini.
Kampung Adat Ratenggaro berada di ujung selatan Pulau Sumba, tepat di pesisir pantai yang indah, sekitar 56 km dari Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya.
Baca juga: Mengenal Bakteri Salmonella Typhosa dan E.Coli yang Diduga Menjadi Penyebab Keracunan MBG Bogor
Akses menuju desa ini menggunakan jalan beraspal yang terpelihara baik dan dapat ditempuh dalam waktu 1,5 hingga 2 jam dari Tambolaka.
Kampung Adat Ratenggaro terkenal dengan rumah adatnya yang unik dan megah.
Bentuknya berupa rumah panggung dengan atap menjulang tinggi hingga mencapai 30 meter, tertinggi di Pulau Sumba.
Atap tinggi ini bukan hanya simbol status sosial, tetapi juga sebagai penghormatan kepada leluhur sesuai kepercayaan Marapu yang dianut masyarakat setempat.
Baca juga: Mengenal Biksu Thudong yang Lakukan Perjalanan Ribuan Kilometer Menuju Borobudur Indonesia
Rumah-rumah ini berfungsi ganda sebagai tempat tinggal dan sarana pemujaan leluhur.
Desa ini juga memiliki pola permukiman khas dengan empat rumah khusus sakral yang mewakili empat penjuru mata angin, masing-masing memiliki fungsi dan makna spiritual.
Selain itu, terdapat sekitar 304 kubur batu megalitik yang berusia hingga 4.500 tahun, menjadikan Ratenggaro sebagai situs budaya dan sejarah penting yang memuat warisan zaman prasejarah.
Baca juga: Mengenal Hujan Meteor Eta Aquarids yang Bisa Diamati dari Langit Indonesia
Potensi Wisata yang Bisa Dinikmati
-
Wisata Budaya dan Sejarah: Pengunjung dapat menyaksikan arsitektur rumah adat yang megah dan unik, mempelajari tradisi Marapu, serta melihat situs kubur batu megalitik yang kaya nilai sejarah dan spiritual.
-
Fotografi dan Pengalaman Budaya: Wisatawan dapat menyewa pakaian adat Sumba dan kuda untuk berfoto di lingkungan desa yang instagramable, menambah pengalaman budaya yang autentik.
-
Wisata Alam Pantai: Karena lokasinya di pesisir, Ratenggaro menawarkan pemandangan pantai yang indah dan suasana alam yang masih alami.
-
Event Budaya: Desa ini juga menjadi bagian dari tradisi lokal seperti prosesi bau nyale dan pasola yang menarik wisatawan saat acara berlangsung di wilayah sekitar.
Fasilitas dan Biaya
-
Tiket masuk: Rp 20.000 untuk wisatawan lokal, Rp 50.000 untuk wisatawan asing.
-
Biaya tambahan: parkir mobil Rp 10.000, sewa pakaian adat Rp 50.000, sewa kuda Rp 50.000, dan izin penggunaan drone Rp 75.000 (harga dapat berubah)
Viral Karena Pungli
Di balik keindahan alam dan budayanya, Kampung Adat Ratenggaro pada Mei 2025 viral di media sosial.
Viralnya tempat wisata ini karena munculnya pungutan liar (pungli) dari anak-anak dan orang dewasa di lokasi tersebut.
Modusnya beragam, ada yang meminta uang dengan alasan ingin beli buku, ada juga yang minta uang karena ingin beli rokok.
Pengalaman tak sedap ini pun dirasakan oleh pasangan John dan Riana.
Youtuber dengan aku Youtube Jajago Keliling Indonesia ini menceritakan pengalaman buruk mereka saat mengunjungi Kampung Adat Ratenggaro.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kampung-Adat-Ratenggaro-3.jpg)