Berita Viral

KETIKA Megawati Tantang Jokowi Tunjukkan Ijazah, Padahal PDIP Usung Jokowi di Pilkada Hingga Pilpres

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut berkomentar terkait ijazah Jokowi yang sedang digugat sejumlah pihak. 

Tribunnews.com/Fransiskus
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat memberi pidato di dalam acara peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (26/7/2023) (kiri). Foto Presiden ke-7 Jokowi di rumahnya di Solo. Megawati menyinggung soal ijazah palsu dalam acara peluncuran Buku Bambang Kesowo bersama BRIN pada Rabu (14/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut berkomentar terkait ijazah Jokowi yang sedang digugat sejumlah pihak. 

Megawati memberi komentar yang seolah meminta Jokowi menunjukkan ijazahnya ke publik. 

Komentar Megawati mengundang bingung publik. 

Sebab, PDIP sudah empat kali mengusung Jokowi di Pilkada dan Pilpres. 

PDIP mengusung Jokowi di Pilkada Solo, Pilgub Jakarta, dan dua kali Pilpres. 

Lantas mengapa Megawati masih juga mempertanyakan ijazah Jokowi

Sebelumnya, Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan seharusnya tidak lah sulit menunjukkan ijazah ke publik jika ijazah benar-benar ada.

Menurutnya jika memang ijazah ada, persoalan tak perlu diperpanjang.

Hal itu dikatakan Megawati dalam acara peluncuran buku Bambang Kesowo bersama BRIN pada Rabu (14/5/2025).

"Yo orang banyak toh sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah bener opo enggak. Lah kok susah amat ya, kan kalau ada ijazah yaudah kasih aja 'Ini ijazah saya' gitu loh," ujar Megawati dilansir tayangan Kompas Tv.

Baca juga: Bologna Juara Coppa Italia 2025, Penantian Panjang Terbayar, AC Milan Terancam Mentas di Eropa

Baca juga: Berapa Gaji PKWT Bank Indonesia, Segini Perkiraannya untuk Masing-masing Jabatan

Baca juga: Sosok Komarudin yang Ikut-Ikutan Gugat Ijazah Jokowi dan Laporkan Dosen dan UGM: Saya Lihat Efeknya

Sebelum menyinggung soal ijazah itu, Megawati menyoroti soal pentingnya intelligence quotient (IQ) dan emotional quotient (EQ).

Menurutnya, seseorang dikatakan pintar apabila memiliki hal itu.

"Nah dengan demikian, kan saya pusing ya ngurusin orang pinter-pinter yo, terus waktu saya pertama kali bertemu, supaya pastikan pikiran orang pinter kan wah suka menuju ke mana lah, kadang melayang-layang," ujar Megawati.

Polemik Ijazah Palsu

Seperti diketahui, belakangan ramai persoalan ijazah palsu yang dituduhkan kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Sejumlah pihak yang diduga menyebarkan berita ini pun dilaporkan kepada Polda Metro Jaya.

Mereka adalah Roy Suryo dan empat orang lainnya, Rismon Sianipar, Tifauziah Tyassuma, Rizal Fadilah, dan satu orang lainnya berinisial K.

Laporan itu dibuat di Jokowi bersama para kuasa hukumnya pada Rabu (30/4/2025).

Saat merespons hal itu, Roy Suryo justru menanggapinya dengan santai.

Roy Suryo mengaku siap beradu data dengan kubu Jokowi tentang keyakinannya bahwa ijazah Jokowi memang palsu.

"Jadi menurut saya bagus dan kita tunggu ya. Kalau kemarin kan (Roy Suryo Cs dilaporkan) pasalnya adalah 160 kita dianggap untuk menghasut."

"Nah kabarnya hari ini yang dilaporkan adalah pencemaran nama baik. Gak apa-apa, kita lihat nanti apa yang dilaporkan dan bukti-buktinya apa," kata Roy kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, dikutip dari Tribun Jakarta.

Menurut Roy Suryo, tuduhan pencemaran nama baik itu tidak akan pernah ada jika memang ijazah Jokowi tak palsu.

Hal itu juga berlaku untuk skripsi Jokowi.

"Tapi sekali lagi semua tidak akan terjadi. Tidak akan terjadi apa yang dilaporkan sebagai pencemaran nama baik itu kalau tidak dikaitkan dengan dugaan adanya ijazah yang tidak benar atau palsu."

"Termasuk juga dari skripsi yang sudah kita periksa sebagai bukti primer di Universitas Gadjah Mada tanggal 15 April kemarin, yang jelas-jelas itu skripsinya palsu atau tidak memenuhi syarat untuk sebuah kampus besar seperti Universitas Gadjah Mada," kata Roy Suryo.

Meski demikian, Roy Suryo tetap menghormati pelaporan yang dilakukan Jokowi kepadanya dan empat orang lainnya tersebut.

"Jadi teruskan saja dan kami menyatakan ya kita taat pada hukum. Kita nanti akan lihat," ujar Roy Suryo.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved