Bologna Juara Coppa Italia 2025, Penantian Panjang Terbayar, AC Milan Terancam Mentas di Eropa

TRIBUN-MEDAN.com - Bologna berhasil menyabet gelar Coppa Italia 2024-2025 usai mengalahkan AC Milan di laga final di Stadio Olimpico, Roma, Kamis (15/5/2025).

Bologna secara mengejutkan mengalahkan AC Milan dengan skor tipis 1-0 berkat gol semata wayang Dan Ndoye di menit 53'.

Dan Ndoye mencetak gol kemenangan dengan memanfaatkan bola liar setelah Theo Hernandez mencoba menghentikan laju Riccardo Orsolini. 

Sepakan Ndoye dari dalam kotak penalti tak terbendung Mike Maignan, membuat Bologna akhirnya juara Coppa Italia.

Baca juga: Real Madrid Menang Skor 2-1 atas Mallorca, Tunda Pesta Juara Barcelona

Lebih dari sekadar trofi, kemenangan ini juga memastikan satu tiket ke Liga Europa musim depan bagi anak asuh Vicenzo Italiano. 

Hasil final Coppa Italia ini jadi penentu sejarah baru bagi Rossoblu, mereka terakhir kali meraih Coppa Italia pada tahun 1974.

Sejak saat itu, trofi domestik tersebut menjadi mimpi yang terus tertunda. Namun, malam final kali ini menjadi milik mereka. 

Baca juga: Pertalite Turun, Harga BBM Pertamina Bulan Mei 2025 di Medan dan Seluruh SPBU Se-Indonesia

Dengan semangat dan determinasi tinggi, Bologna berhasil membalas kekalahan dari Milan di Serie A pekan lalu dan membalikkan narasi dalam duel yang lebih penting.

Ya, kedua tim telah bertemu pada akhir pekan lalu dan AC Milan menang dengan cukup meyakinkan lewat skor 3-1.

Namun, kemenangan AC Milan seoalah tak berbekas di laga final. Ketidakefektifan penyelesaian akhir dan kegagalan mengeksekusi momentum membuat mereka kembali pulang dengan tangan hampa.

Kekalahan ini menjadi titik nadir bagi AC Milan. Terakhir kali AC Milan jadi juara Coppa Italia adalah pada 2003. 

Baca juga: Jadwal Crystal Palace vs Manchester City, Rodri dan 3 Punggawa Man City Absen

Hasil ini membuat Rossoneri kembali menambah koleksi runner-up mereka menjadi 9 kali—terbanyak sepanjang sejarah kompetisi ini.

Lebih buruk lagi, Coppa Italia adalah peluang terbaik Milan untuk memastikan tempat di Liga Europa.

Kini mereka terpuruk di posisi kedelapan klasemen Serie A, yang bahkan bisa membuat mereka gagal tampil di Eropa sama sekali, termasuk UEFA Conference League.

Musim ini dilihat sebagai eksperimen yang gagal. Kedatangan Paulo Fonseca di awal musim, yang kemudian digantikan oleh Sergio Conceicao, belum membawa stabilitas.