Berita Viral
Viral Suami Curhat Diperlakukan seperti Mesin Uang, Kini Menyesal Menikahi Janda Anak Dua
Seorang pria mencurahkan kisah pilu rumah tangganya melalui media sosial setelah setahun menikah dengan seorang janda beranak dua.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria mencurahkan kisah pilu rumah tangganya melalui media sosial setelah setahun menikah dengan seorang janda beranak dua.
Dalam unggahannya yang menjadi perhatian warganet, pria tersebut mengaku menyesal dengan pernikahan yang dijalaninya karena merasa hanya dimanfaatkan secara finansial dan tidak dihargai sebagai kepala keluarga.
Dikutip dari Mstar.com Rabu (14/5/2025), menurut pengakuannya, sejak awal pernikahan, ia telah menanggung seluruh kebutuhan hidup istri dan dua anak tirinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Namun, ia menghadapi berbagai kesulitan dalam membangun hubungan harmonis dengan anak-anak tirinya, yang disebutnya sering melawan, tidak sopan, dan enggan menerima nasihat atau teguran.
"Saya ini sudah setahun menikah dengan janda yang punya dua anak. Anak-anak tirinya tidak bisa ditegur. Kalau saya marah, mereka langsung lapor ke ibunya, dan istri saya pasti selalu membela mereka," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Ia mengaku semakin kecewa karena merasa tidak mendapat dukungan dari sang istri dalam menghadapi anak-anak tirinya.
Istrinya dinilai selalu memihak anak kandung tanpa mempertimbangkan perannya sebagai suami dan kepala keluarga.
Masalah semakin rumit ketika anak bungsu dari istri mulai menunjukkan perilaku yang mengkhawatirkan, termasuk tindakan mencuri uang yang berulang kali dilakukan.
Meskipun sudah beberapa kali ditegur, sang istri tetap tidak memberikan dukungan dan justru memarahi suaminya karena telah menegur anaknya.
"Anak bungsunya sudah sering ketahuan mencuri uang. Tapi setiap saya kasih tahu ke ibunya, saya malah dimarahi. Saya ini cuma seperti mesin uang. Nafkah saya kasih, tapi tidak pernah dihargai," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa anak bungsunya mulai berani mengucapkan kata-kata kasar kepadanya, meskipun usianya masih tergolong kecil.
"Dia suka mencaci maki saya. Saya benar-benar kehilangan peran sebagai kepala keluarga," lanjutnya.
Karena tekanan yang terus bertambah, pria tersebut mengaku mulai memikirkan untuk mengakhiri pernikahannya.
Ia merasa pernikahan ini hanya membuatnya semakin tidak bahagia dan tidak dihargai.
Unggahannya memancing simpati dari warganet. Banyak yang menyarankan agar ia mengambil langkah tegas, seperti berhenti memberikan dukungan finansial sementara waktu, atau bahkan pisah rumah untuk memberi pelajaran kepada istri dan anak-anak tirinya.
| KUHAP Baru Berlaku Mulai Januari 2026, Bahayakan Rakyat? Ini Penjelasan Wamenkum soal Penyadapan |
|
|---|
| KOMPOLNAS Sebut Polisi Bisa Duduki Jabatan Sipil karena UU ASN, Mahfud MD: UU Polri Tak Mengatur Itu |
|
|---|
| MOMEN Roy Suryo Cs Keluar Ruangan: Dilarang Ikut Audensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri |
|
|---|
| SOSOK Aipda Ependi Selamatkan Remaja yang Nyaris Tenggelam, Spontan Terjun ke Kali, Takut Menyesal |
|
|---|
| CATATAN Medis Dosen Untag Semarang yang Tewas di Hotel, Keluarga Kaget DLL Satu KK dengan AKBP B |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-pernikahan-I.jpg)